Genangan banjir di wilayah Dukuh Kauman Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Selasa (25/3). foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus sepanjang malam menyebabkan sejumlah desa terendam banjir pada Selasa (25/3). Banjir ini dipicu oleh meluapnya beberapa sungai yang berhulu di Pegunungan Muria.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, genangan banjir terjadi di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, serta Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo. Di Desa Ngembalrejo, debit air Sungai Dawe meningkat drastis hingga meluap ke pemukiman warga. Beberapa dukuh terdampak, di antaranya Dukuh Kauman dan Dukuh Boto. Selain merendam jalan, air juga masuk ke rumah-rumah warga.

“Air mulai masuk sekitar subuh ketika hujan turun dengan deras,” ujar Taufan, warga Desa Ngembalrejo.

Selain curah hujan tinggi, tersumbatnya aliran sungai akibat tumpukan sampah di bawah Jembatan Ngembalrejo turut memperparah kondisi. Sampah berupa kayu, bambu, dan batang pohon menghambat aliran air, sehingga meluap ke permukiman warga.

Sementara itu, di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Piji. Genangan terjadi terutama di sekitar Jembatan 7, merendam jalan dan permukiman warga.

“Air meluap di sekitar Jembatan 7,” kata Jaidin, warga setempat.

Menurut Jaidin, banjir di wilayahnya sering terjadi akibat pendangkalan Sungai Dawe serta banyaknya sampah di sepanjang aliran sungai. Ia berharap tanggul di sekitar sungai masih cukup kuat untuk menahan tekanan air. Jika tanggul jebol, banjir dipastikan akan semakin parah dan menerjang pemukiman warga.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji, membenarkan adanya genangan banjir akibat luapan Sungai Dawe dan Piji. Pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak.

“Semoga banjir cepat surut. Kami tetap siaga dan berharap kondisi cuaca segera membaik,” tandasnya.

Ali Bustomi