blank
Tamu podcast RSKW FM, saat diterima Bupati Eisti'anah di ruang Transit Pendapa Kabupaten Demak. Foto: dok/ist

DEMAK (SUARABARU.ID)– Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Roy Suryo, memuji program Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM yang sangat inovatif, di hadapan Bupati Demak, Eisti’anah dan Wakil Bupati Ali Makhsun.

Bupati sendiri memberikan rasa hormat dan apresiasinya, atas kesediaan pakar telematika Roy Suryo dan pakar Komunikasi Gunawan Witjaksana, yang bersedia hadir menjadi narasumber podcast di stasiun radio milik Pemkab Demak itu.

Roy sendiri tidak menyangka, jika RSKW telah melebarkan sayapnya. Bukan hanya siaran secara auditif, namun telah terintegritas dengan platform lainnya seperti podcast, Instagram TV dan radio online.

BACA JUGA: Bidan Desa Pulau Parang Minta Disediakan Ambulance Laut pada Ganjar

”Bayangan saya, radio pemerintah hanya bersifat siaran secara auditif. Namun RSKW telah mengikuti tren anak muda sekarang,” puji Roy usai siaran podcast di Pendapa Satya Bakti Praja, Jumat (10/9/2021).

Ditambahkan dia, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat content siaran. Yakni, usahakan memilih materi singkat, tepat, jelas dan menarik.

”Dengan SDM yang mumpuni, saya yakin RSKW semakin berkembang. Jangan lupa padukan dengan teknologi. Jadi iman dan taqwa dapat, selain itu Iptek juga dapat,” terangnya.

BACA JUGA: Bandara Dewandaru Terus Dikembangkan untuk Tarik Wisatawan

Hal serupa juga disampaikan, pakar komunikasi Gunawan Witjaksana. Diungkapkan dia, awalnya dia berpikir, RSKW hanya mengikuti perkembangan teknologi informasi saja.

”Namun sekarang ternyata tidak. Sebuah media harus terintegritas. Ini satu hal yang sangat bagus dan perlu dikembangkan,” tutur Gunawan.

Menurut dia, di era teknologi digital seperti sekarang ini, banyak kompetitor radio lain yang memiliki program bagus dan eksis. Gunawan yang juga sebagai Ketua Stikom Semarang ini menyebutkan, RSKW tidak dapat disamakan dengan radio lainnya.

”Bahasanya disesuaikan boleh, tapi bahasa standar jangan ditinggalkan. Artinya, bahasa baku yang tetap berbau milenial harus dipertahankan. Supaya kemudian orang yang mendengarkan tahu, bahwa ini radio anak muda,” saran Gunawan.

Rudy-Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini