SEMARANG (SUARABARU.ID) Polrestabes Semarang berhasil menangkap begal yang beraksi di Jalan Pemuda, Genuk, dan Kalipancur Kota Semarang. Selain itu, beberapa kasus lain juga diungkap dan tertangani.
Kasus lain adalah tawuran pelajar SMK yang terjadi di sekitar Taman Indonesia Kaya Semarang dan kasus prostitusi online, dengan tempat kejadian perkara di salah satu hotel di Jalan Majapahit Kota Semarang.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, kejadian begal di jalan Pemuda Semarang ada dua korban. Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yaitu Sayid Bintang (20), warga Manyaran, Semarang dan satu korban masih dirawat di rumah sakit adalah Slamet Riyadi (19), warga Mayangsari, Semarang.
Dijelaskan pula oleh Kombes Irwan Anwar, sebelumnya malam itu kedua korban berniat membeli makan dari Pusponjolo, namun ketika sampai di depan stasiun poncol , kedua korban di ikuti oleh ketiga pelaku yang menggunakan 2 sepeda motor.
“Karena merasa di ikuti, kedua korban mencari tempat yang ramai dan berniat menuju ke pos polisi Tugu Muda, namun sampai di Jalan Pemuda sepeda motor yg di kendarai kedua korban di tendang oleh pelaku. Setelah korban terjatuh, Hp dan dompet milik korban di ambil oleh tersangka,” jelas Kapolrestabes kepada awak media didampingi oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat konferensi pers, di Mapolrestabes Semarang, Senin 6 September 2021.
Dari asil penyelidkan tim Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, lanjut Kapolrestabes, kurang dari 24 jam dua pelaku berhasil diamankan jalan Lemah Gempal atas nama Adi Pratama dan jalan Bong Lama, Semarang atas nama M Haidar. Sedangkan barang bukti yang disita adalah tiga buah sepeda motor dan tiga buah ponsel.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi kecepatan kerja Polrestabes Semarang dalam menangkap pelaku pembegalan di Jalan Pemuda tersebut. Wali Kota menegaskan, tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah kerjanya, Kota Semarang.
“Saya tegaskan di sini untuk semua pelaku kejahatan kriminal yang meresahkan warga Kota Semarang, saya dan Mas Kapolrestabes akan melibasnya. Jadi jangan macem-macem dan membuat warga resah,” tegas Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Absa