BLORA (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri vaksinasi masal, di Ponpes Al I’anah Kabupaten Blora, Senin (6/9/2021). Vaksinasi tersebut, tidak hanya untuk warga ponpes namun juga masyarakat sekitar.
Untuk menghindari pontensi masyarakat yang bergerombol, Taj Yasin meminta kepada TNI dan Polri, Satgas Covid-19 dan tim yang ditunjuk untuk mengakomodasi jalannya vaksinasi.
“Tidak hanya pondok pesantren, kalau ada vaksin masal. Itu potensi masyarakat yang berkerumunnya ada, maka saya minta kepada TNI dan Polri, Satgas Covid-19 dan tim yang ditunjuk untuk mengakomodir berjalannya vaksin,” ucapnya.
Taj Yasin, juga mengingatkan untuk tidak berkerumun, hal itu dikarenakan vaksinasi masal yang dilakukan, bertujuan untuk kesehatan masyarakat agar segera mencapai herd imunity.
“Vaksin ini tujuannya untuk kesehatan, jadi sebelum berangkat kesini kita harus tau terlebih dahulu kondisi tubuh kita,” katanya.
Ia pun menegaskan, jangan sampai. Nantinya, ketika sudah menerima vaksin, masyarakat jadi abai terhadap protokol kesehatan. “Mari kita jaga bersama-sama, jangan sampai kita ingin sehat tapi malah lupa protokol kesehatannya,” katanya.
Berdasar hasil tinjauannya, tidak ada kendala soal data masyarakat yang hendak divaksin, seperti beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Gus Yasin meminta keoada petugas agar tetap melayani masyarakat.
Kata dia, apabila nanti ada data yang belum masuk secara daring, maka bisa dilakukan secara manual dulu. “Saya dapat laporan, vaksinasi di sini (Ponpes Al I’anah) sebanyak 500 dosis. 300 dosis untuk masyarakat, dan 200 untuk santri. Intinya kita layani masyarakat. Kalau datanya belum masuk secara daring, ya kita manual dulu. Yang penting semua tercatat dan terdata,” tambahnya.
Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman, yang turut mendampingi Wagub Jateng dalam kegiatan vaksinasi, mengatakan kegiatan kerjasama dengan pondok pesantren adalah hal yang bagus.
“Matursuwun pak Wagub, antusias masyarakat Cepu ini luar biasa. Kerjasama dengan pondok pesantren ini bagus sekali, kalau bisa jatah untuk vaksin bisa ditambah pak,” pintanya.
Dirinya juga mengatakan, vaksinasi pesantren di daerahnya masih tergolong kecil yakni hanya 20 persen. “Kita angkanya sekitar 20 persen, semakin ditingkatkan nantinya diharapkan menambah imun, bagi masyarakat Blora,” katanya
Sementara itu, Pengasuh pondok pesantren, K. H Mohammad Baidlowi, mengatakan vaksinasi yang didapat adalah vaksin Sinovac dan berjumlah 500 dosis.
“Warga sekitar antusiasnya tinggi, mereka banyak yang tertarik ikut vaksinasi massal ini, terlebih menurut masyarakat tempat vaksinasi disini lebih dekat,” ucapnya.
“Saya berharap semua santri dan masyarakat sekitar bisa lebih meningkatkan kesehatan dan mampu meningkatkan imunnya,” tambahnya.
hery priyono