KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Meski grafik Covid-19 di Kabupaten Magelang mulai menurun, petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP masih melakukan Operasi Yustisi di beberapa lokasi, Sabtu (28/8). Dalam operasi tersebut petugas memberikan teguran secara langsung kepada puluhan orang yang didapati tidak disiplin protokol kesehatan (prokes). Selain memberikan teguran, petugas juga melakukan sosialisasi serta membagikan masker.
Kabag Ops Polres Magelang, Kompol Maryadi mengatakan, kegiatan operasi itu sesuai Instruksi Bupati Nomor 38/2020 tentang Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan. Tujuanya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap selalu disiplin prokes. Guna mengantisipasi melonjaknya kembali Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang.
Sasaran hari ini adalah masyarakat di Pasar Borobudur, Candi Mendut, Blabak, serta di Lapangan drh Soepardi. Karena lokasi tersebut merupakan tempat bertemunya masyarakat dan pedagang. “Selain itu juga masyarakat di jalan yang tidak berdisiplin protokol kesehatan,” ungkapnya hari ini.
Maryadi menyebutkan bahwa sepanjang kegiatan, petugas masih menemukan puluhan orang tidak berdisiplin protokol kesehatan, sehingga terpaksa memberikan teguran. “Kami terpaksa memberikan teguran kepada 66 orang karena tidak menggunakan masker,” ujarnya.
Selain memberikan teguran secara langsung, petugas juga membagikan ribuan masker kepada para pedagang maupun masyarakat yang membutuhkan secara gratis. Serta memberikan imbauan kepada pelaku usaha atau pedagang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yakni 5 M.
“Kami juga membagikan ribuan masker secara gratis kepada yang membutuhkan, serta memberikan imbauan agar masyarakat tetap berdisiplin terhadap prokes,” jelas Maryadi.
Kegiatan Operasi Yustisi akan dilaksanakan secara terus menerus di berbagai lokasi sebagi antisipasi melonjaknya kembali Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang.
“Kami masih akan melaksanakan kegiatan ini dengan lokasi yang berbeda sampai benar-benar Covid-19 bisa dikendalikan, dan dipastikan tidak akan terjadi lonjakan lagi,” pungkasnya.
Eko Priyono