blank
Sri Lestari serahkan cincin kepada panitia pembangunan pesantren.

KOTA MUNGKID
(SUARABARU.ID)-
Seorang ibu rumah tangga Sri Lestari Harto (50) warga Dusun Sudisari, Desa Adikarto, Muntilan, tergerak untuk berkontribusi dalam pembangunan Pondok Pesantren Terpadu Maarif, Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Ibu dua anak itu menyumbangkan dua buah cincin kepada panitia pembangunan, hari ini.

Salah satunya merupakan cincin emas bermata batu jamrut, dan satu cincin perak bermata batu. Kedua cincin tersebut merupakan peninggalan almahum suaminya yang sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

“Ini merupakan cincin warisan almarhum suami saya. Dulu cincin ini sering beliau kenakan. Sekarang saya donasikan untuk pembangunan pesantren terpadu Maarif, semoga lebih bermanfaat,” kata Sri Lestari seusai mendonasikan kedua cincinnya.

Donasi cincin emas dan perak itu diterima Ketua Panitia pembangunan Pondok Pesantren Terpadu Maarif Gunungpring, Sultoni AMd dan pengurus Yayasan Terpadu Maarif Muhammad Nurdin Syafi’i.

Sultoni mengatakan, pihaknya sangat terharu atas donasi cincin tersebut. Apalagi Sri Lestari merupakan seorang janda yang sudah ditinggal suaminya. Disebutkan bahwa pihaknya banyak menerima donasi dari masyarakat, tidak hanya dari sekitar Muntilan namun juga luar kota seperti Batang dan Surabaya.

Menurut Sultoni pembangunan Pondok Pesantren Terpadu Maarif dilakukan secara gotong royong yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Baik guru, pengurus yayasan, wali murid, siswa, warga Muntilan, dan bahkan netizen ikut bergotong royong dan patungan membangun pesantren.

Pengurus Yayasan Terpadu Maarif Muhammad Nurdin Syafi’i menambahkan bahwa pihaknya ingin mengubah persepsi jika medsos hanya memberikan dampak buruk. Dikatakan bahwa panitia menggalang dana dari netizen.

“Kami membuka kesempatan kepada para netizen dan pengguna media sosial untuk ikut bergotongroyong membangun pesantren. Donasi berapa pun dipersilahkan. Ini sebenarnya juga edukasi untuk kita bersama yakni melestarikan semangat gotong royong,” kata dia.

Disebutkan, masyarakat yang ingin menitipkan infak pesantren bisa disalurkan melalui rekening panitia pembangunan pesantren, di Bank BRI Muntilan 002 025101019550530 dan BNU Syariah 011 9260011050177999. Semua donasi yang masuk akan dikelola secara bertanggung jawab dan transparan. “Mari sikapi positif pandemi sebagai momentum untuk bangkit mengembangkan pendidikan pesantren. Bersama kita mampu mengatasi pandemi,” ajak Nurdin.

Eko Priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini