blank
Pendiri, Pemilik sekaligus Chairman Pura Group Kudus, DR HC Jacobus Busono saat menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo. foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)– Pemilik, pendiri sekaligus Chairman Pura Group Kudus, Dr. (H.C.) Jacobus Busono, mendapat anugerah Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan tertinggi bagi tokoh sipil setelah Bintang Republik Indonesia tersebut, diberikan dalam menyambut momentum Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76, di Istana Negara, Kamis (13/8).

Jacobus turut hadir ke istana sebagai bagian perwakilan dari 335 tokoh nasional yang mendapatkan bintang kehormatan dan bintang jasa.

Anugerah ini diberikan atas peran Jacobus sebagai tokoh yang banyak berperan sebagai perekayasa melalui kegiatan riset, pengembangan dan inovasi industri di bidang pembuatan kertas uang dan kertas sekuriti, percetakan dan kemasan,  sistem anti pemalsuan terpadu, smart card, converting, dan engineering yang terpadu, yang ditopang oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saya sangat bersyukur pada Tuhan atas karunia Nya, dan tentunya terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia, dan Bapak Presiden Jokowi, atas penghargaan yang luar biasa ini. Kiranya pencapaian ini akan semakin mendorong keluarga besar Pura Group untuk terus berinovasi, karena saya yakin bahwa Indonesia mampu mandiri dan menjadi pelopor di berbagai bidang teknologi,”kata Jacobus sebagaimana dalam keterangan persnya, Kamis (12/8).

Jacobus mengatakan meski dikenal sebagai perusahaan inovatif yang menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi, Pura Group tidak dibangun atas dasar pengetahuan belaka, melainkan infrastruktur yang dibangun dengan landasan yang paling utama, yakni Karakter Sumber Daya Manusia. .

Menurutnya, infrastruktur suatu perusahaan seperti gedung, mesin, peralatan, fasilitas, dan sebagainya, hanyalah infrastruktur fisik yang kasat mata dan bisa ditiru. Tetapi infrastruktur atau aset utama yang sebenarnya adalah sumber daya manusia. Hidup mati dan maju mundurnya suatu perusahaan bergantung pada manusianya, bukan sebaliknya.

“Sumber daya manusia itu sendiri mempunyai infrastruktur utama, yaitu karakter. Jadi jika ingin membangun infrastruktur, maka pembinaan karakterlah yang seharusnya menjadi prioritas utama,” tandasnya.

Tak hanya di dalam negeri, pengusaha asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu juga telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai penjuru dunia dengan meraih berbagai penghargaan internasional.

Jasa di Bidang Teknologi

Penghargaan yang sudah diraih Jacobus Busono tak terhitung, karena banyaknya inovasi yang dihasilkan. Penghargaan terbaru yang diraih, yakni penghargaan atas kontribusi terhadap perlindungan kekayaan intelektual dengan jumlah terbanyak dari Kementerian Hukum dan HAM. Dia pernah pula meraih kehormatan sebagai “Perekayasa Utama Kehormatan 2015” di bidang teknologi material dari Majelis Perekayasa Nasional Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pura Group sangat mendukung terhadap program-program pemerintah dalam pengembangan teknologi dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Setiap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pura Group, selalu ditindak lanjuti untuk bisa dipatenkan sebagai hak kekayaan intelektual. Bahkan hak paten yang dimiliki oleh Pura Group sampai dengan saat ini sudah mencapai 195 buah paten.

Jacobus Busono juga membangun Pura Smart Technology yang memproduksi smart card, sehingga menempatkan perusahaan asal Kudus itu sebagai perintis sekaligus yang terbesar dalam pembuatan smart card dan label di Indonesia untuk berbagai aplikasi, seperti kartu telepon seluler, kartu ATM, e-payment, sampai e-KTP. Pura juga perusahaan pertama di Asia Tenggara yang memproduksi Kertas Uang serta menawarkan sistem anti pemalsuan terlengkap dan terpadu atau Total Security System.

Dengan berbekal persyaratan yang komplet, akhirnya dilakukan sidang oleh dewan penilai gelar tanda kehormatan pada tanggal 14 Juli 2021 yang di pimpin Profesor Machfud MD. Dalam sidang memutuskan bahwa Jacobus Busono ditetapkan sebagai penerima tanda jasa, piagam kehormatan Bintang Mahaputera Nararya yang akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 12 Agustus 2021 di istana negara, sekaligus diundang menghadiri Upacara Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2021 .

Tm-Ab