blank
Dani Pedrosa/dok

(SUARABARU.ID) – Dani Pedrosa, kini pembalap penguji tim Red Bull KTM, mengaku menyesal dalam kariernya hanya membalap untuk satu tim, yakni Honda.

Pedrosa, kini 35 tahun, adalah salah satu pembalap hebat yang pernah berkompetisi pada ajang MotoGP. Dia juga dikenal sebagai sosok yang loyal.

Sejak melakoni debut di kelas MotoGP pada 2006, Pedrosa tetap setia dengan Honda. Tercatat 31 kemenangan ditorehkan pembalap asal Spanyol ini di kelas utama hingga pensiun pada 2018.

Meski memiliki prestasi bagus, Dani menilai pencapaiannya itu kurang lengkap. Pasalnya, dia gagal meraih gelar juara dunia MotoGP.

Pedrosa hanya mampu meraih titel juara dunia kelas 125cc dan 250cc yang sekarang berganti nama menjadi Moto2 dan Moto3.

Dani merebut satu gelar juara dunia kelas 125cc pada 2003. Sementara di kelas 250cc dimenanginya pada 2004 dan 2005.

‘’Saya cuma gagal juara dunia MotoGP. Itu yang membuat kurang komplet,’’ tutur Pedrosa seperti dikutip dari Motorsport-Total.

Rider kelahiran Sabadell ini juga menyesal karena tak bisa membela tim Yamaha. Dia yakin akan mampu membuat perbedaan dalam karier balapnya jika mendapat kesempatan membela skuad pabrikan Yamaha.

‘’Keinginan memperkuat Yamaha memang tak terpenuhi, tapi saya bahagia dengan perjalanan karier saya,’’ ungkapnya.

Selepas pensiun, Dani menjadi pembalap penguji untuk mengembangkan motor RC16 milik Red Bull KTM.

Kontribusinya sebagai test rider pun mendapat pujian. Kerja kerasnya berhasil dinikmati dua pembalap pabrikan, Brad Binder dan Miguel Oliveira.

‘’Saya puas saat penggemar menyukai cara dan gaya membalap saya di lintasan’’ tegasnya.

rr

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini