DINAS Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah baru saja meluncurkan Jateng Calender of Event 2025. Jateng memiliki lebih dari 250 even pariwisata dan kebudayaan, dan 10 unggulan di antaranya masuk Grebeg Sudiro.
Grebeg Sudiro adalah even tahunan di Kawasan Pasar Gede, Kelurahan Sudiroprajan, Surakarta untuk menyambut tahun baru Cina atau Imlek.
Grebeg Sudiro ini menarik, karena merupakan manifestasi karibnya masyarakat di Kawasan Pasar Gede Solo, yaitu masyarakat Jawa dan Tionghoa yang Bersatu padu, rukun penuh toleransi.
Kata grebeg sendiri dalam Bahasa Jawa punya makna ramai, riuh-rendah, dan gerakan yang dilakukan bersama-sama dalam satu waktu. Grebeg Sudiro yang menggabungkan budaya Jawa dan budaya Tionghoa di Kelurahan Sudiroprajan. Pada mulanya, perayaan ini awalnya dilakukan untuk tradisi Islam seperti Maulid Nabi Muhammad, Muharram, Idul Fitri dan Idul Adha. Selanjutnya, mengingat di kawasan ini banyak tinggal warga Tionghoa, maka tradisi tersebut berkembang menjadi acara kampung yang dilaksanakan menjelang Imlek dengan bentuk arak-arakan,
Tokoh Sudiro
Ditjen Pelestarian Cagar Budaya dalam tayangan Youtube-nya menguraikan, Sudiro adalah nama tokoh dalam wayang Cina-Jawa yang nama Cinanya adalah Si Jin Kui, seorang jenderal pada masa pemerintahan Dinasti Tang.