KUDUS (SUARABARU.ID) – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rawat inap rumah rakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus, mengalami penurunan menjadi menjadi 32 persen dari total 499 tempat tidur yang tersedia. Hal ini membuat sejumlah ruang isolasi mulai sepi pasien dibandingkan saat puncak pandemi Juni lalu.
“Sebelumnya BOR di masing-masing rumah sakit cukup tinggi, karena sampai ada penambahan tempat tidur di masing-masing rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 menjadi 1.233 tempat tidur. Untuk saat ini, BOR sebanyak 35 persendari total 499 tempat tidur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo, Jumat (16/7).
Dengan demikian, kata dia, dari total kapasitas 499 tempat tidur, yang terpakai hanya 158 tempat tidur. Sedangkan keterisian tempat tidur ruang ICU (Intensive Care Unit) masih sama dari hari sebelumnya yang semula 68 persen, saat ini masih tetap sebesar 68 persen.
Adapun tempat tidur yang tersedia di ruang ICU di tujuh rumah sakit sebanyak 66 tempat tidur, sedangkan yang terpakai 45 tempat tidur. Ketujuh rumah sakit tersebut, yakni RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, RS Nurus Syifa dan RS Kartika.
Di Kabupaten Kudus sendiri kasus Covid-19 tertinggi terjadi pada tanggal 12 Juni 2021 dengan total kasus aktif corona sebanyak 2.342 kasus, sedangkan kasus hariannya mencapai 500 kasus. Sedangkan BOR isolasi Covid-19 di semua rumah sakit hampir 100 persen.
Dari tujuh rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19, BOR tertiggi di RS Mardi Rahayu Kudus dari 93 tempat tidur terisi 51 tempat tidur atau 55 persen, sedangkan RSUD Loekmono Hadi dengan 200 tempat tidur hanya terpakai 62 tempat tidur atau 31 persen. Rumah sakit lainnya, seperti RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi Mijen, RS Aisyiyah, dan Nurussyifa BOR-nya antara 22-26 persen. Sedangkan RS Kartika Husada tidak ada pasien Covid-19.
Sementara ruang ICU Covid-19 BOR tertinggi di RS Mardi Rahayu dari 34 tempat tidur terisi 30 atau 88 persen, sedangkan RS Islam Sunan Kudus dari empat tempat tidur terpakai tiga atau 75 persen, dan RSUD Kudus dari 16 tempat tidur terpakai 10 atau 63 persen. Sedangkan RS Kumala Siwi dari tiga tempat terisi dua tempat dan rumah sakit lainnya nihil.
Kasus Covid-19 per 15 Juli 2021 tercatat 529 kasus dengan kasus baru sebanyak 38 kasus, dirawat 118 kasus dan isolasi mandiri 411 kasus. Sedangkan angka kesembuhan mengalami peningkatan dari 88,50 persen menjadi 88,67 persen, sedangkan angka kematian turun dari 8,08 persen menjadi 8,07 persen.
Meski terus mengalami penurunan, namun Badai tetap mewanti-wanti masyarakat waspada terhadap wabah Covid-19. Masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).
Tm-Ab