WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua kematian menimpa dua warga Kabupaten Wonogiri di tempat dan lokasi terpisah. Yakni di Kecamatan Manyaran dan Baturetno.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Subag Humas Polres, semalam, membenarkan, dua warga tersebut meninggal di saluran air dan di kursi lapak usahanya.
Kematian pertama, menimpa Zainul Nur Fallah (30), warga Dusun Benowo, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Kamis siang (15/7), Zainul ditemukan tewas telungkup di saluran air.
Kejadiannya berawal saat sampai lewat tengah hari, Zainul tak kunjung pulang, setelah sejak pagi bertugas memberi pakan ternak piaraan orang tuanya.
Penyakit Epilepsi
Curiga telah terjadi sesuatu, Ny Ngatmi (60), berupaya mencarinya. Sebagai ibu kandung, Ny Ngatmi menemukan putrinya telungkup di saluran air.
Saksi Sugito (60) bersama tetangga, kemudian memberikan pertolongan. Pamong desa yang menerima laporan, segera meneruskannya ke Polsek Manyaran.
Tim medis dari Puskesmas Manyaran pimpinan Dokter Indrawati, yang melakukan pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan.
Kematian korban, terjadi karena jatuh telungkup di saluran air, saat penyakit epilepsinya kambuh. Usai pemeriksaan, pihak keluarga menerima jenazah korban untuk dimakamkan.
Pedagang Emas
Kematian kedua, sebelumnya menimpa pedagang emas Bejo Utomo (80). Warga Dusun Duwetlor, Desa dan Kecamatan Baturetno, Wonogiri, ini tewas di kursi lapak tempat usahanya.
Sehari-harinya, Bejo Utomo, membuka usaha pembelian emas di pusat keramaian depan pertokoan simpang empat Kota Baturetno (sekitar 50 Kilometer arah selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri).
Kepada petugas, Saksi Ngatimin (64) dan Aris (47), melihat Bejo awalnya kejang-kejang dan kemudian tertidur di kursi lapaknya.
Kedua saksi tidak dapat membangukannya, karena Bejo Utomo ternyata telah tewas. Polsek Baturetno yang menerima laporan, segera mendatangi TKP melakukan penanganan.
Bersama tim medis Puskesmas, petugas memperoleh informasi kalau korban memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi. Diduga, dia tewas mendadak kerana mendapatkan serangan jantung.
Bambang Pur