blank
Kerja bakti massl secara bergotongroyong, yang melibatkan para pihak, dilakukan untuk tindakan percepatan penanggulangan musibah tanggul irigasi Balong yang jebol.(Dok.BPBD Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tanggul saluran induk irigasi Balong jebol, menyebabkan ratusan Hektare (Ha) persawahan di tiga kecamatan di Kabupaten Wonogiri, terancam gagal panen karena kekeringan. Yakni persawahan di wilayah Kecamatan Batuwarno, Nguntoronadi dan Kecamatan Baturetno.

Lokasi tanggul saluran irigasi yang jebol berada di Dusun Saratan RT 1/RW VI, Desa Sumberagung, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Warga menyebutkan, jebolnya tanggul dipicu adanya guyuran hujan deras berkepanjangan, yang menyebabkan air meluap ke mana-mana, termasuk mengikis tebing tanggul.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menyatakan, untuk percepatan penanganan darurat, Jumat (14/2/25), dilakukan kerja bakti massal secara gotong royong, melakukan pembenahan pada bagian yang jebol. Bagian yang jebol ditambal dengan tumpukan karung berisi tanah dan pasir.

Tujuannya, agar air irigasi tetap dapat terus mengalir ke lahan persawahan, supaya tanaman padi tidak terancam kekeringan dan gagal panen. Kerja bakti gotong royong ini, melibatkan para personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Wonogiri, terdiri atas Fuad Wahyu Pratama, Wiyanto, Heri wibowo dan Wibawa.

Permanen

Juga melibatkan Petugas Tani Desa (PTD), Camat Baturetno,
Camat Batuwarno dan Camat Nguntoronadi, tiga Kepala Desa (Kades) (Kades Sumberagung, Kades Bulurejo dan Kades Kulurejo), para relawan siaga bencana dari komunitas KRI, relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), Perangkat Desa dan warga masyarakat.

Institusi yang ikut terlibat dalam penanganan darurat tanggul irigasi yang jebol ini, datang jajaran Forkompimcam tiga kecamatan (Kecamatan Batuwarno, Baturetno dan Kecamatan Nguntoronadi), dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pertanian, jajaran TNI dan Polri di tingkat Koramil dan Polsek, beserta Ketua dan Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Dari Gapoktan berharap, penanganan tanggul jebol tidak terhenti pada tindakan darurat yang sifatnya sementara. Tapi mohon ada tindak lanjut perbaikan secara permanen dari Pemkab Wonogiri, melalui dinas teknis DPU Pengairan.

Harapnnya, agar tanggul kembali kokoh tidak mudah tergerus air, dan mampu memberikan fungsinya secara permanen, untuk penyaluran suplai air irigasi ke areal persawahan petani.(Bambang Pur)