WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru dari jenjang PAUD/KB, TK/KB, SD dan SMP di Kabupaten Wonosobo, yang akan dimulai Senin (12/7/2021), dilakukan dalam jaringan (daring), atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) M Kristijadi, melalui Kepala Bidang Pengembangan Kurikukum dan Pengendalian Mutu (Bangkurdalmut) Slamet Faizi, Sabtu (10/7/2021) mengatakan, kebijakan KBM dan MPLS dilakukan secara virtual, karena saat ini masih dalam masa pandemi global covid-19.
”Bahkan akhir-akhir ini di berbagai daerah, termasuk Wonosobo, kasus covid-19 sedang mengalami tren kenaikan. Guna menghindari penularan dan penyebaran virus corona di gelombang ketiga yang lebih ganas, maka KBM dan MPLS harus dilalukan secara daring atau virtual,” kata dia dalam keterangannya.
BACA JUGA: Masih Banyak Usaha Kuliner di Wonosobo Tak Patuhi PPKM Darurat
Padahal sebelumnya, lanjut Kristijadi, Disdikpora setempat sudah melakukan uji Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (SPTMT) di beberapa sekolah. Direncanakan jika kasus covid-19 menurun, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas akan segera dilaksanakan di tahun ajaran baru 2021/2022.
Sementara itu, Kabid Bangkurdalmut Disdikpora Wonosobo, Slamet Faizi menambahkan, sejauh ini permohonan izin SPTMT tingkat PAUD/KB sudah mencapai 53 sekolah, SD 262 sekolah dan SMP 72 satuan pendidikan. Sejumlah sekolah yang sudah mengajukan izin SPTMT itu, sebenarnya sudah siap melaksanakan PTM terbatas di tahun ajaran baru ini.
”Berdasarkan hasil rapat secara virtual yang membahas persiapan pembelajaran tahun ajaran baru pada Kamis (8/7/2021) lalu, di tahun ajaran baru, pelaksanaan KBM dan MPLS tetap dilakukan secara daring. Dalam kalender pendidikan, kegiatan MPLS akan berlangsung selama tiga hari, mulai Senin-Rabu (12-14/7/2021),” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkab Blora-Perhutani Teken MoU Pemanfaatan Hutan untuk Pengembangan Ekonomi Daerah
Ada pun kegiatan block pramuka disesuaikan jadwal kalender di satuan pendidikan masing-masing, dan tetap dilakukan secara virtual. Bagi sekolah yang sudah mengajukan izin SPTMT, telah diiventarisasi dan pelaksanaannya masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 Wonosobo.
”Semua satuan pendidikan, saya mohon tetap mempersiapkan sarana dan prasarana serta perangkat pendukung PTM dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Jika KBM sudah diizinkan, maka akan secepatnya diinformasikan lebih lanjut. Guru juga harus membuat konsep kreatif dan inovatif untuk kegiatan PJJ,” harapnya.
Muharno Zarka-Riyan