Kegiatan penutupan program refreshment SDM Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), secara virtual. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Isu penyalahgunaan narkotika termasuk ke dalam golongan transnasional dan extra ordinary crime menjadi perhatian berbagai negara di dunia.

Ditengah pandemik Covid-19, banyak bermunculan modus baru penyelundupan narkoba ke suatu negara, dan berdampak pada semua sistem dan sendi kehidupan manusia.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pemberantasan, Arman Depari, saat menutup program refreshment SDM Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), secara virtual, di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN.

Arman mengatakan, meski dipenuhi dengan keterbatasan akibat pandemi Covid-19, BNN tetap berusaha untuk bekerja secara optimal, khususnya dalam pemberantasan, sebagai hard power dalam grand strategy BNN.

“Untuk itu, program refreshment SDM bidang pemberantasan ini perlu dilakukan,” tandasnya, Minggu (27/6/2021).

Arman berharap, program peningkatan kualitas SDM di bidang pemberantasan ini mampu meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berdedikasi tinggi, serta memiliki kemampuan penyidikan dan penyelidikan yang mumpuni.

Ia menambahkan, setelah berakhirnya program ini, SDM bidang pemberantasan diharapkan mampu melakukan pengungkapan dan pemberantasan jaringan narkotika di tingkat Nasional, Regional hingga Internasional, sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Sementara itu, Kepala PPSDM BNN, Sindhu Setiatmoko menyampaikan, program refreshment SDM bidang pemberantasan yang telah berjalan sejak 30 Maret hingga 25 Juni 2021 ini telah menelurkan 120 SDM yang kompetan dibidang pemberantasan narkoba di tubuh BNN.

“Terbagi menjadi empat angkatan, masing masing sesi pembelajaran diikuti oleh 30 peserta didik,” katanya.

Ia meyatakan bahwa proses pembelajaran dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap peserta yang masuk dan keluar dari pendidikan, dilakukan swab antigen di Klinik PPSDM BNN Lido Bogor, Jawa Barat. Begitu pula saat proses pendidikan berlangsung.

“Seluruh peserta diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, selama kegiatan berlangsung,” pungkas Sindhu.

Ning

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini