KUDUS (SUARABARU.ID)- Suasana khusyuk terasa saat alim ulama beserta beberapa mahasiswa berzikir bersama. Semuanya larut dalam zikir dan doa agar pandemi di Kudus cepat diangkat. Bupati Kudus Hartopo pun mengajak masyarakat Kabupaten Kudus bersama-sama bermunajat demi Kudus yang terbebas dari Covid-19. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Istighotsah Virtual di IAIN Kudus, Jum’at (11/6).
Istighotsah yang dihadiri oleh rektor IAIN Kudus, KH. Ahmad Basawi Basyir, KH. Yusrul Hana Sya’roni, dan dr. Abdul Hakam, juga dihadiri oleh keluarga besar IAIN Kudus secara virtual. Dalam sambutannya, Hartopo meminta doa para ulama dan sesepuh agar Kudus cepat pulih. Sehingga keadaann bisa seperti sedia kala.
“Kami meminta doanya para ulama, romo kyai, dan sesepuh semoga Kudus pulih kembali,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak usai lebaran. Namun, bukan saatnya mencari siapa yang salah. Tindakan yang harus dilakukan saat ini adalah bahu membahu untuk mengatasi Covid-19 bersama-sama. Masyarakat diminta untuk tidak lelah dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, berkontribusi dalam Jogo Tonggo dan Kampung Siaga
“Mari saatnya bahu membahu mengatasi pandemi ini dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Tidak lupa dengan berkontribusi dalam Jogo Tonggo dan Kampung Siaga,” paparnya.
Penerapan protokol kesehatan juga diminta tak hanya sekedar formalitas. Lebih jauh, masyarakat diminta tak acuh dan tak abai dalam mencegah penularan Virus Corona. Pasalnya, berbagai kalangan mulai dari pejabat, ulama, pengusaha, masyarakat luas pun dapat terpapar Covid-19. Sehingga, penerapan protokol kesehatan penting dilakukan dimana saja dan kapan saja.
“Covid-19 itu nyata, pun sudah menelan banyak korban dari berbagai kalangan. Jadi kami minta agar masyarakat paham betul menerapkan protokol kesehatan. Jangan hanya untuk formalitas,” pungkasnya.
Tm-Ab