Kepala Dinkes Kudus Badai Ismoyo. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus usai liburan sudah benar-benar mengkhawatirkan. Dalam sehari tercatat ada 121 kasus positif baru dengan 11 pasien diantaranya meninggal dunia.

Dengan tambahan kasus tersebut, total jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami kenaikan pesat menjadi 201 pasien.

Sedangkan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri mencapai 362 orang.

“Dari pasien confirm positif, petugas juga melakukan pemantauan terhadap 5.386 kontak erat,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Badai Ismoyo, Senin (24/5).

Untuk jumlah kasus 201 pasien positif yang dirawat, kata dia, sebagian besar dirawat di tujuh rumah sakit rujukan di Kudus, sedangkan 10 pasien dirawat di luar fasilitas kesehatan Kudus.

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo menyebut lonjakan tersebut disebabkan karena penerapan protokol kesehatan yang lemah di tempat wisata, baik umum maupun religi.

Pihaknya mengungkapkan telah berulangkali menyampaikan imbauan kepada satgas di tempat wisata, namun dalam pelaksanaan screening masih kurang efektif.

“Lonjakan kasus baru terkait masalah tempat wisata baik umum maupun religi, yang tidak menerapkan prokes. Sudah bolak-balik kita pantau dan imbau satgas prokes di sana, tapi dalam screening masih tidak efektif,” ungkapnya.

Bupati segera melakukan evaluasi terkait pendisiplinan protokol kesehatan dan standar operasional prosedur (SOP) pada tempat-tempat wisata. Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, pihaknya akan melakukan penyekatan bus dari luar kota yang menuju ke titik wisata. Diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran pandemi dari luar daerah.

“Penanganan saat ini, tempat pariwisata dievaluasi baik dari SOP-nya dan satgasnya. Selanjutnya, mengantisipasi bus dari luar kota akan dilakukan penyekatan di beberapa titik, agar putar balik,” tuturnya.

Tm-Ab