blank
Rumah korban ludes terbakar. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan. Kali ini, api menjilat rumah milik Ahmad Rusdi (39), warga Dusun Turi, Desa Putatsari, Selasa 18 Mei 2021.

Kejadian ini bermula saat Ahmad Mutain, tengah berada di rumahnya pada pukul 18.30 WIB. Tiba-tiba, ia melihat kobaran api dari atap rumah Ahmad Rusdi, tetangganya, yang tinggal di samping rumahnya.

Panik terjadi kebakaran, Ahmad langsung berteriak minta tolong. Warga setempat Fahmi (19) dan Umaidi (31) yang mendengar, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, api terus berkobar karena angin yang kencang. Warga melaporkan peristiwa ini ke perangkat Desa Putatsari, dan meneruskannya ke Polsek Grobogan dan Pemadam Kebakaran Pos Induk Purwodadi.

Tidak lama, petugas pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya padam. Peristiwa kebakaran ini dibenarkan Kapolsek Grobogan, Iptu Parjin. Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang pergi. Rumah dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran,” ujar Iptu Parjin.

blank
Api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah. Foto : hana eswe.

Meski tidak ada korban jiwa, namun rumah berbentuk limasan dengan ukuran 12 x 12 yang terbuat dari kayu jati ini ludes terbakar. Selain itu, barang-barang milik korban seperti almari kayu jati, satu unit sepeda motor, set perhiasan emas, uang tunai, alat pande, empat unit kipas angin, satu buah TV, satu unit kulkas, tiga tempat tidur dan surat penting lainnya ludes terbakar.

“Dari hasil olah TKP oleh tim Inafis Polres Grobogan, dugaan  penyebab kejadian ini yaitu korsleting listrik. Total kerugian mencapai Rp 130 juta,” tambah Iptu Parjin.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih mengimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi terjadinya kebakaran dengan memperhatikan semua alat yang dipergunakan di dalam rumah masing-masing.

“Masyarakat harus tetap waspada terkait kebakaran. Apalagi musim kemarau nanti. Jangan sampai bermain api dengan bakar sampah atau pun bediang sembarangan,” pungkas Endang.

Hana Eswe