blank
Tim gabungan TNI-Polri melakukan pencegatan pada mobil pribadi berplat B (Jakarta) yang akan melintas di tapal batas Ponorogo-Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tim gabungan Operasi Ketupat Candi 2021, masih memperketat penyekatan di wilayah perbatasan Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim).

Ini untuk menyikapi mobilitas para pelintas batas yang wira-wiri (lalu lalang), melakukan silaturahmi halalbihalal dari Ponorogo ke Wonogiri atau sebaliknya.

Personel TNI-Polri, Satpol-PP, Dishub dan tenaga medis dari Puskesmas, menjaga tapal batas Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim), di Pos Biting Kecamatan Purwantoro.

Petugas menolak pelintas batas yang tak memiliki surat sehat dan keterangan mengenai keperluannya. Terlebih bagi mereka yang mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).

Wabah Corona
Tim gabugan berpendapat, aktivitas lalu lalang warga yang melakukan mobilitas di tapal batas lintas provinsi, berpotensi menularkan wabah virus corona.

blank
Petugas gabungan Operasi Ketupat Candi 2021 di Pos Biting Purwantoro, memeriksa mobil yang melintas di tapal batas Ponorogo (Jatim)-Wonogiri (Jateng).

Pemkab Wonogiri, melarang pejabat menggelar open house Idul Fitri. Juga melarang warga masyarakat melakukan acara halalbihalal lebaran.

Danramil 18/Purwantoro Kodim 0728/Wonogiri, Kapten (Inf) Hengki Nurchayadi, menyatakan, jajaran TNI beperan aktif membantu Polri dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021.

”Alhamdulillah situasinya berjalan aman dan kondusif, arus mudik sepi tidak seramai tahun-tahun sebelum ada pandemi Covid-19,” tutur Kapten (Inf) Hengki Nurcahyadi.

Bambang Pur