SEMARANG (SUARABARU.ID)– Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang banyak dilirik investor Turki. Jateng menjadi provinsi yang potensial bagi pengusaha Turki, untuk menanamkan modalnya di sini.
Hal itu disampaikan Iqbal kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat berkunjung ke rumah dinasnya di Puri Gedeh, Semarang, akhir pekan lalu. Dalam pertemuan itu, dibahas potensi kerja sama yang dapat dilakukan antara Turki dan Jateng.
”Kami ingin berkontribusi melakukan sesuatu buat Jateng. Apalagi saya melihat Ganjar memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di provinsi ini,” kata Iqbal.
BACA JUGA: 565 Personel Siap Amankan Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021
Banyak perusahaan di Turki, lanjut dia, berminat untuk datang ke Jateng. Mereka ingin melakukan usaha di provinsi yang terkenal dengan iklim investasi yang kondusif ini.
”Tadi diskusi soal kerja sama pengolahan pangan, teknologi pasca panen di Jateng. Turki cukup maju dalam teknologi itu, dan minat inves dalam bidang ini sudah banyak,” terang dia.
Selain itu, ada juga pembicaraan mengenai kerja sama di bidang transportasi listrik, khususnya untuk angkutan umum. Selain itu, diskusi mengenai perdagangan antara Indonesia dan Turki.
BACA JUGA: Gempa 5,7 M Kepulauan Mentawai warga Tupejat siaga
”Termasuk handycraft Jateng itu laku keras di Turki. Nanti kami akan bantu pasarkan di sana, termasuk kami bantu investor Turki untuk datang ke Jawa Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyambut baik adanya kerja sama antara Turki dan Jateng. Menurutnya, dengan kerja sama ini maka produk-produk Jateng akan tembus ke pasar internasional.
”Beberapa waktu lalu saya kedatangan Dubes Ceko, selang beberapa hari saya ngobrol virtual dengan Dubes Inggris, sekaligus membahas potensi kerja samanya. Maka saya menyambut baik upaya Dubes Turki ini, karena potensi kerja sama dengan Turki sepertinya sangat menjanjikan,” terangnya.
Selama ini, imbuh Ganjar, dia memang getol menjalin komunikasi dengan para Dubes Indonesia di berbagai negara. Dalam komunikasi itu, selalu dibahas potensi kerja sama yang mungkin bisa dilakukan.
”Dan semua menyambut baik, kita sering dibantu para Dubes itu memasarkan produk unggulan Jateng di berbagai negara. Termasuk dibantu memasarkan potensi investasi pada pengusaha-pengusaha di masing-masing negara,” tukas Ganjar.
Riyan-Sol