blank
Dr Abdulloh Hamid, M.Pd

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jurnal ilmiah merupakan media publikasi ilmiah berkala karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian dan pengabdian masyarakat. Karenannya jurnal harus  mencapai tingkat obyektivitas setinggi mungkin (scopus).

Untuk memotivasi pengelola jurnal, Pusat Studi Publikasi Unisnu (28/04/2021) dibawah naungan LPPM Unisnu menyelenggarakan seminar berjudul “Capacity Building Pengelola Jurnal Unisnu Jepara”. Harapannya  dapat meningkatkan akreditasi jurnal di setiap prodi (program studi) yang ada di Unisnu Jepara.

blank
Peserta seminar Capacity Building Pengelola Jurnal Unisnu Jepara.

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang seminar Pasca Sarjana Unisnu dengan menghadirkan  narasumber Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Seminar  ini dihadiri oleh tim publikasi sebanyak 5 orang dan pengelola Jurnal 19 peserta.

“LPPM menyambut baik program capacity building yang di selenggarakan oleh pusat publikasi. Sehingga ke depan pengelolaan jurnal diharapkan dapat lebih meningkat,” ujar Dr Sisno Riyoko, MM selaku Kabid Pengabdian Masyarakat LPPM Unisnu.

Sementara menurut Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd, pengelola jurnal tidak boleh terlena hanya mengurus jurnal saja, tapi mengabaikan menulis. Pengelola jurnal perlu juga rajin menulis.

Abdulloh Hamid juga menjelaskan, sejauh ini jurnal di Unisnu sudah mencapai Sinta 3. Syarat jurnal menuju Scopus  adalah memiliki editor  dan reviewer dari 5  benua. “Minimal 60% reviewer diambil dari luar,” tambahnya.

Untuk mencapai itu maka diperlukan pemetakan jurnal.  Jurnal harus unggul dan unik, serta tim pengelola jurnal yang tepat. “Setidaknya setiap jurnal memiliki tim IT khusus OJS, Domain, Hosting, dan Design. Penting bagi pengelola jurnal untuk selalu memantau Google Sccholar. Penulis jurnal hendaknya berasal dari 40% internal dan 60% eksternal.,” papar Abdulloh Hamid

Menurut Ketua Studi Publikasi Pengelola Jurnal Unisnu, Aprilia Riyana Putri, M.Pd,  manfaat jurnal ilmiah adalah sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan melalui publikasi temuan penelitian, kritik terhadap temuan penelitian, dan pembentukan consensus dan temuan baru. “Jurnal ilmiah ini juga bisa dijadikan sebagai acuan menulis buku,” tambahnya.

Hadepe- Diana