blank
Ganjar bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro, melakukan evaluasi persiapan menyambut Lebaran 2021. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan, pihaknya beserta jajaran TNI-Polri, telah menjalankan sejumlah skenario dalam rangka persiapan Lebaran 2021, pada Mei Mendatang. Pihaknya juga siap mendukung dalam hal testing.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menghadiri Rakor Linsek Operasi Ketupat Candi 2021, di Ruang Vicon Mapolda Jateng, Kamis (29/4/2021). Ganjar menegaskan, rakor ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan persiapan Lebaran.

”Jadi Kapolda dan Pangdam sudah memberikan perintah, semuanya untuk siaga. Dan Jateng sebenarnya sudah lebih dulu,” kata Ganjar, ditemui usai acara.

BACA JUGA: Pemkab Kudus Perketat Tracing Covid-19 di Jalur Perbatasan

Dikatakan dia, Jateng sudah lebih dahulu bersiap menghadapi Lebaran 2021. Sebab, imbuh Ganjar, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, telah mengambil inisiatif untuk memantau ke seluruh rest area di wilayahnya.

Di sisi lain, Ganjar menambahkan, ide-ide kerja sama antara Pemprov, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro ini penting, untuk menggalang persiapan dan kekuatan.

”Untuk mengedukasi juga, jadi kita nggak menahan, menghukum, tapi juga mengedukasi,” tegasnya.

BACA JUGA: Total Kasus Covid-19 di India Lampaui 18 Juta

Koordinasi ini penting, sehingga pihaknya bisa menyiapkan dukungan terkait testing. Pasalnya, pada Operasi Ketupat Candi 2021, ditemukan tiga orang terkonfirmasi positif covid-19.

”Kita menyiapkan dukungan, agar mereka bisa dilakukan testing. Kapolda kemarin waktu melakukan tes menemukan tiga yang positif. Kita mesti hati-hati betul, jangan hanya ngomongnya cuma tiga. Ini tiga bisa ke mana-mana, karena penularannya sangat berbahaya,” tegasnya.

Sementara itu, untuk aglomerasi sudah berjalan sesuai eks Karesidenan yang ada. ”Aglomerasinya antara eks karesidenan. Jadi itu aglomerasi yang selama ini juga sudah jalan,” lanjutnya.

Disebutkan pula, pada prinsipnya warga Jateng yang pekerja atau bepergian lintas kota, harus dalam keadaan sehat.

”Kita sampaikan pada masyarakat, yang mesti dilakukan adalah bila bepergian mesti sehat. Jadi kalau sudah tes antigen dan sebagainya, terus kemudian dia di wilayah perbatasan antar Jawa Tengah ya tentu mereka akan bisa bergerak,” tandasnya.

Riyan-Sol