blank
Kegiatan aksi bersih Kali Gandekan. (Dok BPBD Kota Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Ratusan personil dari BPBD Kota Magelang, TNI, Polri, Relawan Garda, PMI, Komunitas Peduli Sungai, Mahasiswa, Guru serta Siswa SMK Pius X, Sabtu 15/2 melaksanakan kegiatan aksi bersih sungai mitigasi longsor.

 

Yang menjadi sasaran aksi bersih sungai adalah Kali Gandekan, dengan tema ‘Kaline Resik, Disawang Becik, Rejekine Apik’.  Aksi ini diinisiasi Kelurahan Tidar Selatan, sebagai tindak lanjut dan upaya mitigasi tanah longsor selama musim penghujan.

 

Kepala Kelurahan Tidar Selatan,  Danang Kurniawan mengatakan, kebersihan lingkungan utamanya kebersihan Kali Gandekan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dia juga mengimbau seluruh warga untuk tidak membuang sampah di sungai.

 

‘’Kegiatan ini juga sebagai wujud nyata aksi 100 hari Wali Kota Magelang terpilih, Damar Prasetyono,’’ tambahnya.

 

Acara dilaksanakan mulai pagi hari hingga siang dengan membersihkan sampah yang ada di sungai, memangkas dahan pohon yang berpotensi tumbang dan membuat penahan longsor sederhana.

 

Kepala BPBD Kota Magelang  Machbub Yani Arfian menerangkan, kegiatan ini sebagai upaya membangun kerjasama dalam penanggulangan bencana.

 

Seperti diketahui, Pemkot Magelang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi yang berlaku sampai bulan maret 2025. Dia menambahkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kelurahan-kelurahan lain sebagai wujud ketangguhan dalam menghadapi bencana.

 

BPBD juga memasang spanduk yang berisi peringatan dalam menghadapi musim penghujan tahun ini. Spanduk berisi imbauan untuk membersihkan drainase, memangkas pohon yang berpotensi tumbang dan melakukan pemantauan wilayah secara mandiri.

 

Pada acara reresik kali Gandekan juga dilepaskan bibit benih ikan untuk menjaga ekosistem sungai.  (Doddy Ardjono)