blank
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, mengendarai vespa dengan mengenakan kain sarung layaknya santri, saat blusukan menemui warga Desa Baturno, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Foto: dok/ist

REMBANG (SUARABARU,ID)– Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dengan mengendarai vespa menyambangi warga beberapa desa di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, akhir pekan lalu.

Berangkat dari kediamannya di Pondok Pesantren Al-Anwar, Karangmangu, Kabupaten Rembang, Taj Yasin diikuti para pengurus Santri Gayeng Nusantara, yang juga memakai sepeda motor. Gus Yasin pun mengenakan kain sarung, layaknya para santri yang ngaji pasanan di pondok pesantren.

”Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan warga, sekaligus tilik kampung,” kata putra almaghfurlah KH Maimoen Zubair itu.

BACA JUGA: Usaha Sukses Pelaku UMKM Diapresiasi Ganjar, Apa yang Dilakukan?

Kegiatan blusukan dalam rangka bakti sosial Ramadan itu,
diawali dengan melakukan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Al-Karim, Desa Baturno, Kecamatan Sarang. Wagub juga menyerahkan bingkisan dan tali asih kepada anak-anak yatim piatu dan warga kurang mampu di desa itu.

Dari Desa Baturetno, selanjutnya wagub bersilaturahmi dengan para penyandang disabilitas di Desa Banoan, Kecamatan Sarang. Di Banoan, wagub menyerahkan bantuan kursi roda kepada Asmi (21), seorang penyandang disabilitas sejak lahir.

Wajah gadis remaja itu terlihat berseri-seri. Dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraanya, tatkala mendapatkan kursi roda dari wagub. ”Terima kasih pak atas bantuan kursi rodanya. Membuat saya bisa bergerak kemana-mana tanpa harus menyusahkan orang lain,” tutur Asmi.

BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Magelang, Total Korban Meninggal 455 Orang

Gus Yasin kemudian menuju Desa Sampung di Kecamatan Sarang sejauh kurang lebih 8 km dari Ponpes Al-Anwar. Di desa itu, wagub meninjau warung Santri Gayeng ‘Mami’.

”Warung ini dulu sudah beroperasi. Akan ada tetapi adanya pandemi akhirnya tidak bisa beroperasi lagi. Namun atas inisiasi teman-teman Santri Gayeng, Alhamdulillah kami bisa bantu, dan sudah ada warungnya lagi,” kata Syueb, salah seorang Santri Gayeng Rembang.

Wagub pun menggunting pita sebagai penanda dibukanya kembali warung warga, yang tutup akibat pandemi covid-19.

”Terima kasih kepada para relawan, anggota dan donatur Santri Gayeng Nusantara yang sudah bersusah payah untuk memberikan contoh ke masyarakat, di tengah pandemi ini. Ini merupakan contoh sebuah upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan cara seperti ini,” terang wagub.

Riyan-Sol