blank

Bappenas mengapresiasi beragam program inovasi yang dilakukan Pemprov Jateng, dengan masuk nominasi Penerima Penghargaan Pembangunan Daerah. Foto: dok/ist

BACA JUGA: Kapolres Pimpin Pengamanan Kegiatan Paskah di Gereja St Antonius Muntilan

Program Jogo Tonggo yang ditempatkan di tingkat rukun warga (RW) itu ternyata sukses. Bahkan dari situ, muncul inovasi lain seperti Jogo Kyai-Jogo Santri di pondok pesantren, Jogo Kerjo di kantor dan industri dan Jogo Sekolah.

”Sebenarnya ini bukanlah cara baru, karena sudah ada di masyarakat selama ini. Pemerintah hanya mendorong agar jalan. Kalau mengandalkan anggaran pemerintah, saya yakin tidak akan cukup. Maka kondisi pandemi ini memacu kami untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif, salah satunya dengan program Jogo Tonggo itu,” ungkap dia.

Inovasi yang dikreasikan Pemprov selama pandemi covid-19 ini, membuat Jateng masuk nominasi penghargaan pembangunan daerah, dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

BACA JUGA: Semen Gresik Raih Dua Penghargaan Gold di Ajang Pria 2021

Tahun 2020 lalu, Jateng juga berhasil menjadi provinsi terbaik Nasional, dalam hal perencanaan dan pencapaian program terbaik.

Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menambahkan, inovasi sudah menjadi budaya di Jateng. Sejak Ganjar memimpin, inovasi dan kreasi dalam hal pelayanan publik serta pemerintahan, terus bermunculan.

”Tidak hanya pada Aparatur Sipil Negara, Pak Ganjar juga membuka ruang pada masyarakat untuk mengeluarkan inovasi dan kreasinya, melalui ajang Krenova Jateng. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 2.000-an inovasi yang muncul,” ujar dia.

blank
novasi dari Pemprov Jateng dengan program Jogo Tonggo, mampu membangkitkan tingkat kesadaran di masyarakat, untuk saling membantu. Foto: dk/ist