SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Semarang akan melaksanakan uji coba Sekolah Tatap Muka (STM) tingkat SD dan SMP direncanakan akan diuji coba pada 5 April 2021 mendatang.
“Uji coba ini, akan kita jalankan selama dua minggu. Kemudian akan kita lakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar. Apakah ditambah jumlah sekolah yang diuji cobakan atau malah sebaliknya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, kepada SUARABARU.ID di lobby Hotel Gets jalan DR Cipto Semarang Senin (29/3/2021).
Uji coba STM itu, lanjut Gunawan, ada 4 Sekolah yang akan dijadikan sampel uji coba. Untuk tingkat SMP ada dua yaitu SMP Negeri 2 dan SMPN 2 Semarang. Begitu pula untuk SD juga ada dua, yaitu SD Negeri Pekunden dan SDN Negeri Sompok.
Mekanisme dalam pelaksanaannya, jumlah siswa dibatasi, hanya separuh dari jumlah siswa per kelas. Begitu juga jam pelajarannya maksimal hanya empat jam pelajaran. Bisa dibagi dalam dua metode, namun tergantung juga dengan kondisi sekolah masing-masing.
“Jadi misalkan satu kelas 32 ya separuhnya. Untuk pembagiannya bisa pagi atau siang, bisa juga ganjil genap. Tergantung kondisi sekolah masing-masing,” ujar Gunawan.
Sedang untuk yang 20 persen, dari jumlah siswa di Kota Semarang yang orang tuanya tidak setuju dengan pembelajaran STM, menurut Gunawan akan tetap melakukan pembelajaran daring, tapi jika tetap masih ada kendala pihak sekolah wajib mengunjungi ke rumah siswanya.
“Ya yang belum setuju STM, tetap bisa dengan daring. Jika amsih kendala guru langsung visitasi ke rumah siswa tersebut,” pungkas Gunawan.
Absa-wied