blank
Personel Regu III Damkar Pemkab Wonogiri, tengah memasukkan ular besar ke dalam karung. Setelah ditangkap dari dalam rumah warga di Kampung Wonokarto, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga Kampung Wonokarto, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, Rabu dinihari (3/3) tadi, panik oleh kemunculan ular piton (Python Reticulatus) besar.

Untuk mengantisipasinya, segera didatangkan regu piket Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, guna melakukan penangkapan dan mengamankan ular jenis Sowo Kembang (Sowo Batik) tersebut. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, penangkapan dipimpin Komandan Regu (Danru) III Setyo Pamungkas.

Ular besar tersebut diketahui masuk ke rumah Suyanto di RT 2/RW V Kampung Wonokarto. Regu Damkar melakukan penangkapan pada Pukul 01.30. Ular yang akan ditangkap awalnya bereaksi menghindar dan masuk ke celah dinding yang terbuat dari seng. ”Namun akhirnya dapat ditangkap hidup-hidup,” jelas Joko Santosa.

blank
Ular Sowo Kembang (Batik) berukuran besar yang dinihari tadi membuat panik warga Kampung Wonokarto, Wonogiri, karena masuk ke dalam rumah Suyanto.

Panjang 3 Meter
Ular tersebut memiliki panjang 3 Meter. Masuk jenis ular Sowo Kembang atau Sowo Batik. Warga menduga, ular tersebut datang dari kawasan Hutan Ketu yang berada di seberang rel KA jalur Wonogiri-Solo.

Warga Wonokarto menyatakan, tidak sekali dua kali pemukimannya kedatangan ular besar. Dulu, bahkan ada yang bersembunyi ke ruang mesin mobil yang diparkir di garasi.

Ular piton berasal dari Afrika bagian tengah dan barat, dan dapat bereproduksi tanpa perkawinan (aseksual) atau dikenal dengan istilah partenogenesis fakultatif. Ini seperti pada binatang komodo dan beberapa jenis reptil lainnya, yang juga berkembang biak secara aseksual.

blank
Personel Damkar Pemkab Wonogiri, juga sering diminta warga untuk ngundhuh sarang tawon. Yang keberadaannya mengganggu warga, karena sering menyengat orang.

Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan, tugas pokok Damkar adalah memberikan pelayanan pemadaman kebakaran. Tapi sering diminta menangkap ular, ngundhuh atau menangani sarang tawon (lebah) dan menangkap biawak, yang keberadaannya mengancam keselamatan warga.

Di awal Tahun 2021 ini, Damkar Wonogiri telah melakukan penangkapan ular sebanyak 4 kali dan ngundhuh tawon sebanyak 42 kali. Pada Tahun 2020 lalu, ngundhuh tawon 88 kali, tangkap ular 10 kali dan menangkap biawak 5 kali.

Bambang Pur