blank
Kapolres AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT berada di ruang dalam Bank Wonosobo Selomerto. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kasus perampokan di Kantor Kas Bank Wonosobo (Bawon) Selomerto kini masih jadi perbincangan di masyarakat. Pelaku perampokan di di pagi hari itu kini masih dalam proses pengejaran oleh aparat kepolisian.

Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT, ketika berada di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (2/3) siang, mengatakan dari CCTV yang ada dilokasi kejadian itu memperlihatkan jika kejadian tak berlangsung lama.

Dari durasi yang muncul tak sampai satu menit peristiwa itu terjadi. Ciri-ciri pelaku yang berhasil direkam oleh CCTV itu mengungkapkan jika pelaku datang sendirian dengan motor vario berwarna hitam.

Namun pihak kepolisian sendiri belum berani menjelaskan identitas pelaku. Lantaran korban juga belum tertangkap sehingga belum ada keterangan lebih lanjut. CCTV yang ada dilokasi juga masih terbatas.

“Kita masih mengumpulkan bahan identifikasi. Seperti CCTV yang ada di sepanjang jalan tersebut. Saat ini puluhan petugas kepolisian dikerahkan untuk terus memburu pelaku sampai tertangkap,” ungkapnya.

Kapolres memberi penugasan khusus hingga tingkat Polsek untuk menggali informasi sedetail mungkin. Perkembangan selanjutnya akan diberikan secepatnya setelah pelaku tertangkap.

TKP Ramai

blank
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT ketika berada di TKP. Foto : SB/Muharno Zarka

Sementara itu menurut kepala Audit Internal Bank Wonosobo, Viki Andi jika saat kejadian berlangsung di area tersebut ramai aktivitas warga.

Pasalnya jarak Kantor Kas Selomerto ini tak jauh dari Pasar Trandisional. Hanya saja, saat kejadian korban tengah sendirian.

“Itupun dilakukan saat korban sudah berada di dalam kantor. Sementara Bank itu belum terbuka penuh. Hanya pintu yang baru terbuka. Jadi saat kejadian di dalam memang sulit diketahui dari luar,” katanya.

Setelah kejadian, tiga temannya yang berada di kantor baru datang. Melihat korban masih shok dan menangis kemudian dibawa ke kantor pusat Bank Wonosobo. Lalu ke Polres untuk dimintai keterangan.

“Kondisi korban sendiri lemas, dan menangis. Jadi memang saat ditanya itu masih terbata-bata. Sekarang masih menenangkan diri terlebih dahulu,” ungkapnya.

Dirinya mengaku jika memang biasanya untuk kantor unit tak ada pengawalan dan penjagaan yang ketat. Termasuk tidak adanya security yang bertugas sehari-hari di kantor tersebut dan akan menjadi bahan evaluasi ke depan.

200 Juta

blank
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT. Foto : SB/Muharno Zarka

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi nekat ditunjukkan pelaku perampokan di Kantor Kas Bank Wonosobo, Selasa (2/3) pagi.
Perampokan itu hanya dilakukan oleh seorang diri. Bermodalkan senjata api, pelaku bisa gondol uang Rp 100 juta dari tangan korban.

“Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Korban LIK itu baru mengambil uang dari Bank BPD Jateng,” terang Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Widi Nugroho saat meninjau lokasi kejadian.

Korban LIK yang sehari hari bertugas membawa kunci kantor. Sehingga dirinya biasa datang lebih awal dari teman sekantor yang lain. Nahas, pagi itu dirinya datang sendirian. Setelah mengambil uang dari BPD Bank Jateng sebesar Rp 200 juta.

Korban yang sudah terbiasa datang sendirian itu tak merasa khawatir. Membuka pintu kantor untuk bersiap-siap dengan aktivitasnya. Namun, saat hendak menaruh uang Rp 200 juta dari dalam tasnya. Tiba-tiba muncul pelaku dari belakang.

“Jadi saat pintu itu dibuka, pelaku sudah menunggu korban. Saat korban masuk jelang berapa detik itu dibuntuti dari belakang dan langsung menodongnya,” kata Kapolres.

Korban sendiri menurutnya sempat kaget. Uang satu bandel yang sudah berada di tangannya itu jatuh. Lantaran melihat pelaku langsung menodongkan pitsol ke tubuh korban.

“Pelaku mengancam korban untuk menyerahkan tas yang masih dipegangnya. Karena korban menolak itu akhirnya sempat terjadi tarik-tarikan,” jelasnya.

Karena tak berhasil mengambil tas korban, pelaku sendiri langsung mengambil uang satu bandel yang telah jatuh di lantai. Ditaruh di dalam jaketnya kemudian keluar dari kantor Bank Wonosobo dan langsung pergi.

“Pelaku pergi sendirian. ke arah Selatan jalur Banjarnegara. Saya menghimbau jika warga habis mengambil uang dalam jumlah banyak dari bank sebaiknya meminta pengawalan petugas kepolisian,” pungkasnya.

Muharno Zarka