SEMARANG (SUARABARU.ID) – Korban anak meninggal, akibat tertimpa tembok yang roboh, di Jalan Wilis Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang, Muhamad Ata Fadhilah (10) adalah siswa kelas IV B SDIT Al Firdaus Jalan Pleburan Semarang.
Korban merupakan anak pertama dari Agung Tri Ardianto, pegawai rektorat Undip Semarang, warga Genuk Krajan RT 04 RW 04 Kel. Tegalsari Kec. Candisari Semarang dan masih memiliki 1 adik, usia 3 tahun.
Banyak warga yang kaget dan tidak menyangka atas kejadian yang menimpa korban, sebab Ata (panggilan akrab korban) sering main di sekitar lokasi kejadian, yang tidak jauh dengan rumahnya, hanya dibatasi oleh jalan beraspal.
“Ya warga tidak menyangka mas. Wong rumahnya dengan rumah dinas bank Indonesia itu tinggal nyebrang kok. Ya biasanya memang mainnya di sekitar situ dengan teman-temannya,” jelas Nurikhan, Ketua RT setempat saat ditemui suarabaru.id di rumahnya, Selasa malam (23/2/2021).
Ayah korban langsung syok, lanjutnya, mengetahui anaknya meninggal karena tertimpa tembok saat hujan deras. Sebab sebelumnya, pulang kerja Ayahnya sudah mencari ke beberapa tempat tidak ketemu. Malah dapat kabar anaknya tertimpa tembok yang roboh. Yang menolong pertama kali tetangganya Waluyo (65) bersama kakeknya Sunardi (65).
Dan rencananya, korban akan dimakamkan di pemakaman umum Tegalsari Rabu (24/2/2021) jam 10.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang hingga 2 jam lebih, seorang anak meninggal dunia akibat tertimpa tembok salah satu rumah dinas bank BUMN setinggi 2 meter dengan panjang kurang lebih 20 meter yang berada di Jl Wilis, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Kota Semarang, Selasa (23/2/2021).
Menurut Kapolsek Candisari, Iptu. Suprianto, SH, MH, saat kejadian korban bermain hujan-hujanan bersama 2 orang temannya, mencari binatang Yuyu (kepiting) di sekitar lokasi tembok yang roboh tersebut.
“Kemudian tiba-tiba tembok roboh dan menimpa korban bernama Muhamad Ata Fadhilah usia 10 tahun. Putra Bapak Agung Tri Ardianto, warga Genuk Krajan RT 04 RW 04 Kel. Tegalsari Kec. Candisari Semarang,” jelas Iptu. Suprianto kepada suarabaru.id usai kejadian.
Disampaikan pula oleh Kapolsek Candisari, saat ditemukan kondisinya korban sudah lemas dan tidak sadarkan diri. Selanjutnya, oleh warga dibawa ke UGD RS. St. Elisabeth Semarang, namun oleh dokter jaga, korban dinyatakan meninggal dunia.
Absa-wied