KLATEN, (SUARABARU.ID) – Warga RT 04 dan 05 Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, merasa resak. Belasan sumur milik warga tiba-tiba ambles masuk ke dalam tanah beserta bangunan cincin sumur di atasnya.
Warga menduga kejadian itu berhubungan dengan tingginya curah hujan, akhir-akhir ini. Akibatnya warga merasa was-was, bahkan ada yang mengungsi ke rumah kerabat karena khawatir tanah yang ambles akan merembet ke rumah.
Melihat fenomena aneh itu, Pemerintah Desa Jungkare sudah melaporkan kejadian itu BPBD Klaten dan aparat terkait. Kini, sudah dilakukan pendataan tentang jumlah sumur yang ambles.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta mengatakan, total ada 13 sumur yang ambles di RW 04 dan 05 Desa Jungkare sejak 7 sampai 17 Februari 2021. Sebagian sumur sudah ditimbun agar tak berdampak pada bangunan sekitarnya.
Sumur yang ambles adalah milik Parjiman (65), Sihono (43), Iksan (43), Haryanto (42), Sugiharjo (70), Suroto (40), Langgeng Utomo (45), Nursalim (38), Danang (41), Tulus (56), Wahid Hasyim (42), Sriyanto(68) dan Slamet (42).
‘’Untuk sementara, sumur ditimbun tanah tujuannya agar tidak merembet ke rumah. Perlu kajian ilmiah tentang kondisi tanah dan hidrologi di lokasi tersebut,’’ kata Sri Yuwana Haris. Rencananya, akan segera didatangkan tim ahli untuk melakukan kajian.
Kades Jungkare, Wakhid Muhsin mengatakan, amblesnya sumur warga diduga karena curah hujan tinggi sehingga volume air meningkat. ‘’Mungkin, tanahnya mengandung pasir sehingga rawan ambles,’’ kata Kades.
Total, sudah ada 13 sumur mengalami ambles hingga bangunan di atas sumur yang digunakan untuk menaruh kait timba pun ikut melesak ke dalam tanah. Namun kejadiannya tidak bersamaan. Kejadian terakhir pada Rabu (17/2) sore.
Salah satu warga Tulus Budiyono (55) mengatakan, sumurnya ambles secara tiba-tiba ditandai suara dentuman yang keras. Tak heran bila kejadian itu membuatnya ketakutan karena sumurnya berada di dalam rumah.
‘’Suaranya keras sekali, tanahnya sampai bergetar. Kebetulan, sumur saya berada di dalam rumah. Bahkan atap yang ada di atasnya juga ikut ambles. Saya sempat mengungsi sementara ke rumah kerabat karena takut,’’ kata Tulus.
Saat ini, warga yang sumurnya ambles kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka pun terpaksa meminta kepada tetangga terdekat. Ada juga yang menyiapkan tandon besar untuk menampung air hujan.
Kejadian aneh itu baru pertama kali terjadi di Desa Jungkare. Meski warga takut, namun mereka diminta agar tetap tenang dan selalu waspada. Saat ini, beberapa sumur sudah ditimbun dengan tanah.
BPBD, Polisi dan aparat terkait sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Polisi bahkan sudah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi, agar warga tidak mendekati lokasi sumur yang ambles.
Mesh