blank
Gerbang pintu masuk Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Foto: Ant

JEPARA (SUARABARU.ID) – Persediaan kebutuhan pangan maupun bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tersedia dalam jumlah aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

“Untuk stok beras di gudang tersedia 6 ton masih ada penambahan yang diperkirakan setara untuk memenuhi kebutuhan hingga 18 hari mendatang,” kata Sekretaris Kecamatan Karimunjawa Muslikin di Jepara, Minggu.

Sementara untuk elpiji ukuran 3 kilogram maupun BBM, kata dia, juga tersedia dalam jumlah aman karena distribusinya masih lancar. Kalaupun ada penundaan baru sekali pada akhir pekan sebelumnya.

Meskipun sempat tertunda sekali dalam pendistribusian elpiji, kata dia, hari berikutnya langsung terdistribusikan sehingga tidak ada permasalahan di masyarakat.

Hasil monitoring di masyarakat juga tersedia aman karena memiliki persediaan beras yang cukup memadai setiap memasuki musim baratan seperti sekarang.

Gelombang Tinggi

Demikian halnya, sejumlah warung maupun toko sembako secara otomatis juga menambah persediaan selama musim baratan tersebut.

“Artinya, stok beras yang tersedia di gudang maupun yang ada di toko-toko tersedia aman,” ujarnya.

Prediksi bahwa bulan Desember, Januari dan Februari akan terjadi gelombang tinggi, kata dia, sejauh ini cukup aman untuk aktivitas melaut, termasuk kapal penyeberangan maupun nelayan.

Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa mencapai 10.000 jiwa lebih yang tersebar di lima kepulauan. Di antaranya, di Pulau Kemojan, Pulai Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa.

Sementara kebutuhan beras per harinya berkisar 2,4 ton beras dengan asumsi jumlah penduduk dari usia terendah tujuh tahun mencapai 6.000 jiwa.

Ant-wied