blank
Aksi LAZISMU PD Muhammadiyah Kota Semarang membantu korban bencana. Foto: Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dana masyarakat yang terkumpul, yang dikelola oleh LAZISMU, akan dikembalikan kepada masyarakat melalui beberapa program sosial. Terutama untuk bea siswa yang orang tuanya tidak mampu dan bedah rumah. Selain juga untuk tempat ibadah dan juga untuk korban bencana lainnya.

blank
Hasan Parjoyo Direktur LAZISMU PD Muhammadiyah Kota Semarang. Foto : Absa

Hal itu dijalankan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dana masyarakat yang terkumpul di LAZISMU (Lembaga Amal Zakat Infaq Sodaqah Muhammadiyah), yang  merupakan bagian dari badan otonom Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang. Dan tiap tahun, dana yang diterima dari masyarakat rata-rata senilai Rp 200 juta- Rp 300 juta. Sedang untuk tahun 2020, total anggaran yang dikelola LAZISMU adalah sebesar Rp 1,5 miliar.

“Jadi dana yang kami terima dari masyarakat ini, kami kembalikan kepada masyarakat melalui beberapa program sosial. Melalui program utama pemberian bea siswa dan bedah rumah serta untuk guru-guru yang masih perlu kami bantu,” jelas Hasan Parjoyo Direktur LAZISMU PD Muhammadiyah Kota Semarang kepada suarabaru.id, di ruang rapat Masjid Roemani Jalan Wonodri Semarang.

Untuk beasiswa, lanjut Hasan, diberikan kepada anak asuh sebanyak 500 anak yang terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), yang tersebar di 29 sekolah, yang ada di Kota Semarang setiap 2 bulan sekali, dengan anggaran rata-rata sebanyak Rp 35 juta.

Dan bantuan untuk guru-guru, tahun 2020 lalu diberikan kepada guru sebanyak 80 orang guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Belajar (KB) yang ada di 65 sekolah TK dan KB. Sedang untuk guru SD dan SMP ada 170 orang guru.

“Untuk anak asuh, kami berikan kepada yang benar-benar tidak mampu orang tuanya, yang diprioritaskan. Sedang untuk guru-guru, kami berikan bantuan 2x dalam satu tahun,” ungkap Hasan.

Disampaikan juga oleh Hasan, program utama lainnya adalah program bedah rumah. Untuk tahun 2020 lalu, disalurkan untuk 6 rumah yang tersebar di wilayah Semarang Utara, Tembalang, Bangetayu, dan Genuk.

“Untuk bedah rumah, anggaran masing-masing rumah kami berikan anggaran sebanyak Rp 20 juta,” terangnya.

Bulan Februari 2021 ini, menurut Hasan, program bedah rumah LAZISMU akan dijalankan di Kecamatan Banyumanik, kemudian akan berlanjut ke kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang.

“Rencananya, tanggal 14 Februari mendatang, program bedah rumah di Banyumanik. Lalu berlanjut ke Semarang Selatan,” pungkas Hasan.

Absa-wied