SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kodam IV/Diponegoro akan mengerahkan 900 Babinsa, yang sudah mendapat pelatihan ditingkat TNI, untuk menjadi tracer (tenaga lacak) covid-19. Di samping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para Babinsa dapat membantu Pemerintah, untuk melaksanakan tracing covid-19 khususnya di wilayah Jateng dan D.I.Y.
Hal itu disampaikan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono mewakili Pangdam IV/Diponegoro pimpin Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan pelacak covid-19 di Lapangan Makodam IV/Diponegoro Jalan Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang, Rabu (10/2/2021).
Pangdam IV/Diponegoro dalam sambutan yang dibacakan Kasdam menyampaikan, bahwa apel ini menjadi bukti komitmen TNI mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Jawa-Bali.
“Diharapkan, dengan pelaksanaan apel gelar kesiapan vaksinator dan tracer Covid-19, dapat mendukung program yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu” ungkapnya.
Apel gelar kesiapan tersebut diikuti perwakilan prajurit dari jajaran Kodam IV Diponegoro, Lanal Semarang dan Lanud Adi Soemarmo. Disamping itu, diikuti juga para tenaga Vaksinator TNI serta kendaraan ambulan yang akan ditugaskan sebagai tracer Covid-19.
Dengan komposisi ini, Pangdam optimis dapat mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Sehingga menjadi bagian dari kontribusi nyata seluruh komponen bangsa dalam mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Irdam IV/Dip Brigjen TNI Aby Ismawan, S.E., M.Si. dan Kapok Sahli Pangdam IV/Dip Brigjen TNI Rimbo Karyono, S.I.P., M.M, Danrem 073/Mkt, Para Asisten, Danlanud Adi Soemarmo, Danlanal Semarang dan Kabalak serta Komandan Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Absa-wied