blank
Polisi Lalu Lintas sedang memberi tanda sementara jalan berlubang untuk mengurangi kecelakaan

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Banyaknya jalan berlubang di engah tingginya curah hujan dalam satu bulan terakhirdi Jepara, menimbulkan banyak kecelakaan. Sebab lubang jalan yang tertutup air tidak kelihatan oleh para pengemudi kendaraan bermotor.

blank

Karena itu  Kapolres Jepara melalui Kasatlantas Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hari Condro Ribowo, mengimbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan.  “Selain kondisi jalan basah yang licin usai hujan, banyaknya  lubang disejumlah  ruas jalan  juga dapat membahayakan,” ujar  Hari Condro Ribowo.

blank
Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Hari Candro Wibowo

Dijelaskan, jalan berlubang bukan hanya di ruas jalan milik desa dan kabupaten. Namun, terdapat pula di jalan nasional dan juga provinsi. Kendati demikian, pihaknya pun telah berinisiatif memberi tanda di sekitar lubang.

Menurut Hari Condro Ribowo, upaya penambalan jalan rusak juga telah dilakukan secara bertahap oleh Dinas PUPR. Meski begitu, tingginya curah hujan dan intensitas kendaraan mengakibatkan lubang kembali terbuka.

“Untuk jalan yang rusak, perlahan sudah mulai ditambal oleh PUPR. Namun, karena hujan yang deras dalam waktu yang lama mengakibatkan jalan menjadi berlubang kembali,” ungkapnya.

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan, agar menjaga konsentrasi dalam berkendara. Selain menjaga jarak dengan kendaraan di depan, pengendara diminta supaya lebih mengutamakan keselamatan, bukan kecepatan.

blank
Kepala Dinas PUPR Jepara, Arey Bachtiar, ST,MT.

Menunggu  Cuaca

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Jepara Ary Bachtiar, ST, MT  yang dihubungi SUARABARU.ID menjelaskan, perbaikan jalan sebenarnya sudah dilakukan di awal tahun 2021. “Namun  karena intensitas hujan tinggi, untuk sementara dihentikan sampai menunggu cuaca membaik,” ujarnya

Oleh karena itu, untuk ruas jalan kabupaten yang terdapat lubang membahayakan dipasang rambu keamanan agar pengedara lebih hati-hati.

Adapun proyek-proyek peningkatan jalan belum bisa dilakukan lelang, terutama yang dibiayai DAK dan bantuan provinsi. “Karena masih diperlukan persetujuan dari pusat dan provinsi. Disisi lain pelaksanaan pekerjaan dilapangan  masih terkendala hujan,” tambah Ary Bachtiar.

Menurur Ary Bachriar, permasalahan sama juga terjadi di Jalan Nasional maupun Provinsi. Perbaikan jalan belum bisa dilakukan dengan segera karena masih sering hujan. “Perbaikan yang sudah dilakukan diberapa titik  juga  kembali rusak. Kami segera perbaiki jika cuaca telah membaik”, tambahnya.

Hadepe