blank
PERSIAPAN - Klenteng Tek Hay Kiong Tegal membuka pintu dan memasang bendera menjelang hari raya Imlek 2021. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menjelang Tahun Baru Imlek 2021, Klenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, telah membuka pintu dan memasang bendera lima warna. Dua kegiatan tersebut pertanda dimulainya aktifitas Klenteng menjelang Imlek.

Dalam suasana pandemi Covid-19 perayaan Imlek 2021 Klenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal tidak ada perayaan yang mengundang kerumunan, apa lagi hiburan. Terlihat suasana Klenteng Tek Hay Kiong beberapa pengurus mulai memasang pernak pernik kamu lampion dan pemasangan nama pada lilin sesui ukuran pemesan.

blank
LAMPION – Persiapan dengan memasang lampu lampion. (foto: nino moebi)

“Hari ini Klenteng Tek Hay Kiong Tegal mulai membuka pintu. Perayaam Imlek tahun ini tidak ada perayaan, hanya mengadakan acara-acara ritual saja,” kata Rohaniawan Klenteng Tek Hay Kiong Tegal, Chen Li Wei Dao Chang saat mempersiapkan peribadatan, Selasa (9/2/2021).

Chen Li menegaskan, acara ritual tetap dilaksanakan namun, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 semua yang bersifat mengundang kerumunan seperti kirab, atraksi liong dan barongsai serta hiburan panggung gembira ditiadakan.

Umat sudah mengerti dan memaklumi dengan situasi yang masih dalam pandemi yang hadir ke Klenteng Tek Hay Kiong juga tidak banyak karena memang dibatasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Mengawali datangnya Tahun Baru Imlek 2021 hari ini pukul 10.00 telah dilaksanakan upacara membuka pintu Klenteng dan pemasangan bendera lima warna yang ditempatkan di pagar Klenteng dan pintu Klenteng akan ditutup setelah Cap Gomeh,” terang Chen Li.

Chen Li berharap Tahun Baru Imlek 2021 minta kepada Tuhan yang maha esa dan juga kepada para dewa memohon khususnya agar pandemi Covid-19 cepat dan segera berkahir. Dengan demikian kehidupan ekonomi dan masyarakat bisa pulih kembali.

Sementara perayaan Imlek tahun ini di masa pandemi juga mempengaruhi pesanan lilin yang dipasang. Petugas bagian Lilin, Arif Gunawan memastikan pemasangan nama pada lilin sesuai ukuran para pemesan. “Pemesanan lilin yang biasanya mencapai 500 pasang lilin, saat ini karena masih masa pandemi tercatat belum mencapai 200 pasang,” kata Arif Gunawan.

Arif Gunawan menjelaskan, ada beberapa ukuran lilin dari terbesar ukuran 200 kati diperkirakan tinggi 1 meter lebih, 100 kati, 50 kati, 30 kati dan ukuran terkecil 5 kati. Untuk harga lilin ukuran terbesar 200 kati di bandrol Rp 6 juta Sedangkan ukuran terkecil 5 kati sebesar Rp 150 ribu.

Nino Moebi