blank

Kembali, Pembelajaran Jarak Jauh Diterapkan

 

Oleh:

Ira Alia Maerani & Wira Aji Nugraha

 

PANDEMI Covid-19 belum berakhir. Pembelajaran Semester Gasal 2020/2021 sudah di penghujung. Ujian akhir semester segera dilaksanakan. Bahkan beberapa kampus sudah melaksanakannya. Semester Genap 2020/2021 sudah di hadapan. Harapan mahasiswa dan para pendidik untuk kembali ke kampus melaksanakan kuliah tatap muka nampaknya urung dilaksanakan. Pertimbangan utama adalah dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan jiwa agar tidak terpapar virus corona. Menghindari kerumunan dan kontak fisik. Tak lain dan tak bukan karena karena pandemi covid-19 belum menunjukkan kabar yang membahagiakan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kembali diterapkan. Setelah selama satu semester penuh dilaksanakan pada semester sebelumnya.

Sudah hampir 1 tahun pandemi Covid-19 membersamai kita, hal itu mengharuskan banyak orang untuk bekerja dari rumah, ataupun belajar dari rumah bagi para pelajar. Konsep sekolah dari rumah  (learning from home) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Tetapi kebijakan social distancing  untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah. Berbicara mengenai belajar dari rumah atau juga biasa disebut pembelajaran jarak jauh maka pentingnya penguaasaan teknologi agar pembelajaran jarak jauh tetap berjalan dengan efektif dan inovatif selama pandemi. Munculnya banyak platform seperti Google Meet, Zoom, dan lain-lain dapat menjadi solusi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.

Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan pembelajaran jarak jauh diantaranya, yakni: (1) Dapat diakses dengan mudah. Hanya menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet maka sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari. Dengan demikian  kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, kapan saja; (2) Biaya lebih terjangkau. Dengan bermodalkan paket data internet, dapat mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. Apalagi kemendikbud memberikan bantuan kuota untuk para pelajar dan mahasiswa. Ini tentunya memberikan keuntungan dan kemudahan; (3) Siswa bisa mengembangkan diri. Pembelajaran jarak jauh tidak memakan waktu banyak dapat membuat pelajar bisa berkreasi pada hal lain, seperti membaca, menulis atau menggambar. Dengan begitu para pelajar tidak hanya sekadar belajar saja, atau mencari ilmu saja, tapi bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki.

Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh

Adapun beberapa kekurangan kekurangannya adalah: (1) Keterbatasan akses internet. Jika berada di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan internet itu merupakan salah satu kendala pada penerapan pembelajaran jarak jauh ini, ataupun daerah yang susah sinyal/ tidak stabil; (2) Pemahaman terhadap materi. Materi yang disampaikan oleh guru/dosen direspon berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan peserta didik.  Beberapa orang mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham. Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami materi yang dipelajari; (3) Minimnya pengawasan dalam belajar. Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) membuat peserta didik terkadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri dan motivasi sendiri agar proses belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan.

Tips Keberhasilan Pembelajaran Jarak Jauh

Berbagai kelemahan dan kelebihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah diungkap di atas. Tentu saja harapan untuk memperoleh hasil terbaik menjadi tujuan. Memiliki kepahaman ilmu dan diharapkan dengan ilmu itu menjadi generasi terbaik (khairu ummah). Untuk itu beberapa tips berikut semoga memberi kemudahan dalam keberhasilan pembelajaran jarak jauh yaitu:

Pertama, memanjat do’a pada Alloh SWT agar diberikan kemudahan dan kepahaman ilmu dengan baik. Mengharap rahmat dan ridho Alloh Yang Maha Kuasa yang Maha Pemilik Ilmu;

Kedua, Sediakan tempat yang nyaman untuk belajar. Banyak dari kita memilih belajar sambil rebahan di kasur. Rebahan di kasur memang nyaman, tetapi nyaman untuk beristirahat. Belajar sambil rebahan di kasur bisa membuat badan pegal dan konsentrasi buyar. Bahkan tertidur. Usahakan tempat duduk memiliki sandaran dan busa yang nyaman untuk duduk. Selain itu, sediakan meja yang posisinya nyaman  dengan tempat duduk;

Ketiga, Sediakan alat-alat yang digunakan untuk belajar Sediakan alat-alat yang biasanya mendukung untuk kegiatan pembelajaranmu seperti buku tulis, bolpoin, dll. Jadi, ketika guru/dosen sedang menjelaskan materi yang sekiranya penting bisa  dicatat;

Keempat, Pastikan koneksi internet baik. Masalah koneksi adalah masalah yang paling penting dalam pembelajaran jarak jauh, maka dari itu carilah tempat terbaik untuk mendapatkan koneksi internet terlancar. Koneksi internet yang baik akan memudahkanmu untuk tetap terhubung dengan guru maupun dosen saat belajar dari rumah.

Kelima, Sediakan cemilan (makanan ringan) sehat. Kegiatan belajar tentunya akan membuat tenaga terkuras. Meskipun secara fisik tak banyak bergerak, tetapi belajar menguras tenaga karena berpikir. Supaya tetap semangat dan tak lelah saat belajar, sediakanlah cemilan sehat secukupnya. Siapkan camilan seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan cemilan berkalori tinggi lainnya. Tentu saja cemilan ini tidak dimakan ketika dosen mengajar secara tatap muka daring via aplikasi zoom atau google meet. Sikap ini perlu diperhatikan  dalam rangka menjaga etika kuliah daring. Cemilan sehat ini sebagai tambahan nutrisi, dikonsumsi ketika mengerjakan tugas-tugas kuliah atau lainnya.

Keenam, Jauhkan benda yang membuatmu kurang focus. Belajar di rumah pasti tak akan luput dari gangguan-gangguan yang membuat kurang fokus. Gangguan bisa datang dari televisi, mainan, maupun smartphone. Untuk itu, kurangilah akses ke kegiatan-kegiatan yang bisa mengganggu konsentrasi belajar di rumah.

Ketujuh, Pastikan ruangan belajar memiliki pencahayaan maksimal. Tujuannya adalah agar penglihatan bekerja dengan baik. Ruangan yang redup atau remang-remang membuat mata bekerja estra keras sehingga membuat mata letih dan lekas mengantuk.

Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, serta tips dalam melaksanakan pembelajaran jauh. Suka tidak suka kita semua harus melalui tantangan ini, dengan berbagai cara salah satunya dengan melakasanakan pembelajaran jarak jauh. Dengan segala keterbatasan yang kita punya, yakinlah bahwa perjuangan kita tidak akan sia-sia. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, dan kita semua bisa bertemu kembali dalam suasana pembelajaran tatap muka di sekolah atau kampus masing-masing. (Dr. Ira Alia Maerani, M.H., dosen Fakultas Hukum UNISSULA; Wira Aji Nugraha, mahasiswa Fakultas Teknik Industri (FTI) Prodi Teknik Informatika UNISSULA).

Suarabaru.id