WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Jenazah Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah, M Riza Kurniawan, dikebumikan di pemakaman umum Dusun Klisman, Desa Blederan, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Selasa (5/1/2021).
Pemakaman mantan Wakil Ketua DPRD Jateng dari Fraksi PAN itu, dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) covid-19. Riza meninggal di RSUD Tugurejo Semarang, karena diduga serangan sakit jantung.
Prosedur pemakaman dengan prokes dilakukan Tim Satgas Covid-19 Mojotengah dan Wonosobo, yang terdiri dari personel BPBD, DKK dan relawan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
BACA JUGA : Vaksinasi di Wonosobo Dimulai Minggu ke-3 Januari 2021
Sejumlah personel TNI-Polri dan Satpol PP melakukan pemantauan dan pengamanan di area TPU, selama berlangsungnya prosesi pemakanam.
Babinsa Koramil 03/Mojotengah, Serka Basir Sumono mengatakan, kehadiran personel TNI-Polri dalam setiap kegiatan pemakaman dengan prokes covid-19 ini, merupakan upaya turut mencegah warga, agar tidak mendekat ke area pemakaman dan menjauhi kerumunan.
”Ini sudah prosedur yang harus dilakukan, dan merupakan bentuk antisipasi adanya berbagai hal. Seperti penolakan dari warga di sekitar tempat pemakaman. Juga memastikan prosesi pemakaman berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
BACA JUGA : PKB Wonosobo Gelar Konsolidasi Politik Paska Pilkada 2020
Sementara itu, Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengingatkan pada personel TNI yang melakukan pengamanan di lapangan, agar juga memperhatikan prokes covid-19.
”Usai melakukan pendampingan pemakaman pasien covid-19, tetap berhati-hati dan waspada. Selesai tugas langsung pulang, mandi dan berganti pakaian. Sepatu agar disterilkan dengan desinfektan,” pintanya.
Menurut dia, hal itu merupakan bagian dan upaya menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga kesatuan TNI. Kapan pun dan di mana pun, setelah bertugas, TNI harus selalu waspada dan mematuhi prokes covid-19 secara ketat.
”Saat ini warga di Wonosobo yang sudah terpapar virus corona berjumlah 4.295 orang, dan yang meninggal sudah 221. Siapa pun harus ikut berusaha memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid-19,” tegasnya.
Muharno Zarka-Riyan