blank
Peserta Rakerwil Lazismu se-Jateng dilaksanakan Selasa-Rabu (22-23/12/2020) secara daring. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Prof Hilman Latief PhD mengatakan, secara kelembagaan Lazismu unggul dalam empat hal.

Keunggulan itu yakni, sistem gerakan yang meniru pola gerakan Muhammadiyah, kepemimpinan dalam organisasi, sistim jaringan yang dimiliki dan aksi layanannya.

Hal itu seperti yang disampaikan Prof Hilman, dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu se-Jawa Tengah, Selasa-Rabu (22-23/12/2020) secara daring.

BACA JUGA : Tiga Hal Masukan yang Urgen dari Rapat Paripurna DPRD Wonogiri

”Empat hal yang menjadikan keunggulan Lazismu adalah, sistim gerakan yang memola gerakan persyarikatan Muhammadiyah. Disamping sistim kaderisasi dan ketrampilan dalam menjalankan mekanisme organisasi, model jaringan dan aksi layanannya,” kata Hilman, di hadapan amil Lazismu secara virtual.

Hal inilah yang menjadikan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah milik Muhammadiyah ini, menjadi lembaga amil zakat dengan pertumbuhan Ziska terbaik Nasional.

Tidak saja Lazismu Pusat, namun Lazismu Jateng juga mendapatkan anugerah sebagai Lazismu Terbaik Nasional, dalam Lazismu Award 2020, yang digelar pada even Rakernas yang baru lalu.

BACA JUGA : Bertambanya Pasien Covid-19 di Bandung, Pasien Diisolasi di Hotel

Hilman juga menyampaikan apresiasinya kepada 28 Lazismu se-Jateng, yang sudah melakukan audit eksternal dari 35 daerah, dan secara Nasional sebanyak 105 kantor. Hal inilah yang dinilai menjadi hal yang membanggakan.

”Saya bersyukur, karena seluruh Indonesia sudah 105 kantor Lazismu yang teraudit. Dan 28 di antaranya dari Jateng. Tidak semua LAZ yang teraudit sebanyak itu,” ungkap Hilman, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Mengakhiri sambutan pengarahannya, Hilman berharap, Lazismu Jateng harus menjadi ikon bagi Lazismu secara Nasional. Kini Lazismu Jateng sudah memiliki 721 kantor layanan, dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 85 miliar di tahun 2021.

Riyan