JEPARA(SUARABARU.ID) – Gelombang yang terjadi beberapa hari terakhir ini membuat tanggul tambak sepanjang 40 m milik Sunarto yang terletak di Desa Surodadi Kecamatan Kedung jebol. Akibatnya Rabu (9/12-2020) sekitar jam 03.00, air laut kembali masuk dan menggenangi rumah warga di wilayah Rw 06.
Setidaknya 250 rumah warga yang terdiri dari 1010 jiwa terendam air setinggi 20- 50 Cm. Disamping itu sejumlah gudang penyimpanan garam juga terancam terendam jika gelombang tinggi terus datang. Juga tambak ikan sekitar 30 ha terancam.
Menurut sejumlah warga yang menghubungi SUARABARU.ID pagi tadi, ancaman air laut itu terjadi karena terjadinya abrasi yang cukup parah di pantai Surodadi. “Perlu ada penanganan abrasi yang sungguh – sungguh dengan betonisasi dan penanaman mangrove,” ujar Candra, salah satu tokoh pemuda di Desa tersebut.
Menurur Candra, untuk mengatasi tambak yang jebol perlu dilakukan dengan pengurugan batu. Sebab tanah dikawasan tersebut berlumpur. “Harapan kami dinas terkait dapat segera melakukan perbaikan sehingga kerusakan tidak semakin meluas,” ujar Sriyanto.
Ia juga menjelaskan, kerusakan pantai memang terjadi disepajang Kedung Malang hingga Surodadi. “Perlu ada penanganan yang integratif antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat,” tambahnya. Apalagi kawasan sini memiliki pengalaman dengan tenggelamnya desa Bulak beberapa puluh tahun lalu.
Hadepe