BLORA (SUARABARU.ID)– Saat masa cutinya rampung pada Sabtu (5/12/2020), Arief Rohman kembali menjalankan tugasnya sebagai Wakil Bupati Blora, dengan fokus memantau penanganan covid-19.
Pada hari pertama kerja, Senin (7/12/2020), calon orang nomor satu di Kabupaten Blora ini, langsung tancap gas dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke klinik darurat covid-19 Bakti Padma, di Jalan Blora-Randublatung.
Dalam sidaknya, Wabup didampingi Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy, wakil rakyat yang membidangi kesehatan. Di klinik khusus penanganan covid-19 ini, Arief Rohman berkeliling kemudian melalui CCTV memantau klinik yang disewa Pemkab itu.
BACA JUGA : Tambah Lagi 69 Kasus, Sehari Lima Pasien Covid-19 di Blora Meninggal
Di klinik berlokasi sekitar 6,5 kilometer selatan kota sate itu, Arief Rohman dan Ahmad Labib Hilmy diterima Direktur RSUD dr R Soetijono yang juga koordinator klinik darurat covid-19, dr Nugroho Adiwarso, para dokter jaga dan tenaga medis.
”Wabup juga berdialog dengan kami, dan menampung masukan dari tenaga medis untuk peningkatan pelayanan,” jelas Nugroho.
Dalam keterangannya, dr Nugroho yang didampingi dr Risma menyampaikan, pada Senin (7/12/2020), ada 12 pasien yang menempati klinik Bakti Padma.
Dari 12 pasien itu, satu pasien segera dirujuk ke rumah sakit, sebab memiliki penyakit penyerta. Pihaknya juga berusaha semaksimal mungkin dengan fasilitas yang ada, agar pasien bisa segera sembuh.
Direktur RSUD dr Soetijono ini juga memberi pesan kepada pasien dan masyarakat, agar terus patuh melaksanakan protokol kesehatan, karena covid-19 ini benar adanya. Apalagi saat ini Blora ada kasus baru yang terus bertambah.
Ada dan Nyata
”Saya sendiri sudah pernah terpapar virus corona, dan Alhamdulillah bisa sembuh. Sempat di ICU, hingga berpikiran masih bisa hidup atau tidak,” beber dr Nugroho pada Arief Rohman.
Obatnya, lanjut Nugroho, selain perawatan, adalah semangat dan dukungan doa dari kawan-kawannya, sehingga dia bisa sembuh dari virus corona.
Menurut dokter spesialis kebidanan ini, jika ingin sembuh dari covid-19, yang terpenting harus patuh protokol kesehatan. Meskipun masih muda, dan mungkin merasa sehat, tetap harus waspada terhadap virus corona.
”Sekali lagi, virus corona itu ada dan nyata. Karena banyak orang tua, anak muda serta anak-anak yang rentan terpapar,” tambah dia.
Arief Rohman sendiri merasa prihatin atas bertambahnya kasus covid-19 di Kabupaten Blora. Meski juga sudah banyak yang sembuh, dia ingin penularan bisa ditekan, dan penanganan pasien bisa lebih maksimal.
Wabup juga mengapresiasi dan menyemangati seluruh tenaga medis, yang sampai saat ini terus bekerja keras menangani dan mencegah pesebaran covid-19 di Blora.
Wahono-Riyan