GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Sebuahrumah blondoran berbahan kayu campuran jati dengan panjang dan lebar 8 x 8 meter dan tiang kayu jati berdiameter 12 sentimeter ludes terbakar.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah kosong milik almarhum Sujiwati, di Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Kamis (26/11/2020) dinihari.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu Parmijah (47), yang tinggal di sebelah rumah korban, mendengar suara gemuruh kayu terbakar. Wanita tersebut kemudian membuka jendela dan melihat api sudah membakar rumah korban di bagian kamar.
Parmijah bersama Darjo (55), kakaknya dan Dwi Cahyo (32) dan anaknya, berteriak minta tolong. Teriakan tersebut didengar warga. Mereka langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tak berapa lama, pemadam kebakaran sampai ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah 30 menit kemudian. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Godong.
Atas laporan warga, petugas kepolisian langsung menuju ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP di rumah tersebut.
Kapolsek Godong, Iptu Daryanto mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan unit Reskrim Polsek Godong serta tim inafis Polres Grobogan tersebut ditemukan adanya potongan kabel listrik bekas korsleting dengan panjang 50 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun keluarga korban mengalami kerugian materiil mencapai Rp 40 juta.
“Kesimpulan sementara berdasarkan olah TKP dan keterangan para saksi diduga api penyebab kebakaran berasal dari arus pendek listrik,” jelas Kapolsek.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Godong agar tetap waspada terhadap bahaya kebakaran. Termasuk pada penggunaan kabel maupun hal-hal yang berkaitan dengan api.
“Kami mengimbau kepada warga agar waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan penggunaan kabel di rumah-rumah menggunakan kabel yang berstandar SNI. Saat keluar rumah, pastikan semua perabotan yang berhubungan dengan listrik dan api dalam kondisi aman, sehingga saat ditinggalkan pemiliknya tetap aman,” imbaunya.
Hana Eswe-trs