blank
Ganjar Pranowo menerima Rachmat Gobel Wakil Ketua DPR RI dalam rangka Silaturahmi di Puri Gedeh, Jumat (11/9/2020). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil DPR RI Rachmat Gobel menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Jumat (11/9/2020) pagi. Pertemuan singkat itu membahas investasi Industri Kecil Menengah dan omnibus law, yang menguntungkan bagi usaha kecil menengah.

”Kami membahas bagaimana kondisi industri kecil menengah atau usaha kecil menengah di daerah-daerah. Khususnya sektor handicraft, meubel, tekstil, batik, dan juga sektor kuliner, yang akan kami kunjungi di daerah Jepara dan beberapa daerah lainnya,” kata Rachmat Gobel, usai bertemu Ganjar.

Dia menjelaskan, dalam masa pandemi covid-19 ini, banyak hal yang bisa menjadikan kegiatan industri menurun. Disamping itu, Pemerintah juga sedang mendorong dan menggodok undang-undang tentang tenaga kerja atau omnibus law.

BACA JUGA : APBD Perubahan Tahun 2020 Ditetapkan DPRD Jateng

”Kami berharap, undang-undang itu bisa mendukung industri kecil menengah. Untuk itu, kami sharing dengan Gubernur Jateng, agar bisa mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat,” imbuhnya.

Rachmat menambahkan, Pemerintah dalam menarik investasi tidak hanya untuk usaha makro saja, tetapi juga harus memperhatikan investasi untuk usaha mikro. Hal ini juga harus menjadi kontrol bersama, agar industri kecil tetap hidup dan berkembang, terutama pada masa pandemi covid-19.

Sementara itu Ganjar Pranowo mengungkapkan, kunjungan Rachmat Gobel di Jateng ini untuk melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat, serta suasana kebatinan masyarakat ketika Pemerintah Pusat dan DPR akan membahas undang-undang omnibus law, khususnya tentang investasi.

blank
Ganjar bersama Rachmat Gobel saat memberikan keterangannya kepada para awak media. Foto: hery priyono

”Beliau ingin melihat langsung, kira-kira UKM itu ada dimana. Apakah bisa masuk dalam sistem undang-undang ini dan menguntungkan. Mana yang musti diproteksi, mana yang boleh dibuka, dan mana yang boleh setengah buka saja,” terangnya.

”Saya kira kunjungan ini menjadi sangat penting untuk masyarakat tahu. Tadi kami juga bicara soal tenaga kerja, suplainya, bagaimana kira-kira menegosiasikan sistim upah yang semua bisa happy, everybody happy. Pengusaha happy, buruh happy, dan pemerintah happy,” ungkapnya.

Tentu saja hal itu tidak mudah, lanjut Ganjar, sehingga dalam masa pandemi ini menjadi satu momentum yang tepat untuk melakukan restorasi. Memperbaiki semua, menggenjot, dan menyiapkan diri agar nanti bisa terus dinaikkan.

Hery Priyono-Riyan