Tim Satpol PP Wonosobo tengah melakukan sidak protokol kesehatan Covid-19 ke sejumlah tempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Sejumlah tempat usaha di wilayah Kota Wonosobo dan Kecamatan Mojotengah, diketahui belum menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal tersebut terungkap dari hasil inspeksi mendadak yang digelar Tim Satpol PP Wonosobo ke sejumlah titik di seputar Kota dan wilayah Mojotengah. Sidak akan terus digalakan ke wilayah lain karena saat ini kasus positif Covid-19 terus mengalami peningkatan.

“Untuk operasi ke sejumlah tempat usaha di wilayah Mojotengah Tim Satpol PP masih menemukan adanya homestay dan warung makan yang belum menyiapkan fasilitas standar protokol kesehatan,” ujar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP, Hermawan Animoro.

Menurutnya, tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, penyediaan hand sanitizer, memakai masker dan imbauan untuk menjaga jarak, harus dipatuhi oleh pemilik tempat usaha, warung makan dan pertokoan maupun pembeli atau pengunjung warung.

Kepada para pemilik usaha yang diketahui masih kurang peduli pada protokol kesehatan, dan pengunjung yang tidak mengenakan masker, Hermawan mengaku, telah menyampaikan teguran dan peringatan untuk secepatnya melengkapi usahanya dengan fasilitas tersebut.

Terus Bergerak

Fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir harus disediakan para pemilik usaha di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Tim Satpol PP akan terus bergerak ke sejumlah lokasi di wilayah lain demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, sekaligus melindungi konsumen, pengunjung dan wisatawan yang beberapa waktu terakhir mulai memadati Wonosobo,” bebernya, Rabu (26/8).

Dengan tersedianya fasilitas cuci tangan, dengan air mengalir maupun hand sanitizer hingga aturan menjaga jarak aman bagi para pengunjung, pihaknya optimis upaya pemerintah untuk menekan dan meminimalisir dampak penyebaran virus Corona lebih cepat terwujud.

Khusus bagi para pemilik usaha homestay, tambah Hermawan, Tim Satpol PP juga menekankan pentingnya alat pemantau suhu tubuh bagi pengunjung. Dengan thermal gun, bisa diketahui suhu tubuh pengunjung. Bagi yang suhu tubuhnya tinggi diperkenankan untuk tidak masuk dalam homestay.

“Thermal gun menjadi standar perlengkapan yang mesti dimiliki bagi para pengelola homestay dan hotel, karena mereka menyediakan fasilitas penginapan bagi wisatawan. Apalagi sebagian pemesan hotel dan homestay sebagian besar berasal dari luar kota,” lanjutnya.

Perkembangan terbaru Covid-19 di Wonosobo yang per Rabu (26/8) telah terakumulasi hingga 194 kasus positif menuntut kesadaran semua pihak agar lebih waspada demi mengamankan diri dari paparan virus Corona.

Muharno Zarka-Wahyu