Tim Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto didampingi, Kusbiyantoro, dr Hayan Bayuni dan Eko Purwanto.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kebumen terus dinamis butuh perhatian semua pihak untuk menaati protokol kesehatan. Bahkan ada penambahan kasus baru positif corona sebanyak 16 orang, sedangkan lima orang pasien positif dinyatakan sembuh.

Hal itu disampaikan Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto dalam keterangan pada Jumat (14/8) dan diterima Suarabaru.id pada Sabtu pagi (15/8).

Mengutip penjelasan Cokroaminoto, dari 16 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen tersebut merupakan penelusuran kontak erat dengan kasus terkonfirmasi terdahulu. Kecuali kasus  terkonfirmasi atas nama WAS.

Pasien WAS memiliki riwayat kerja di Jakarta. Pulang karena sakit dan masuk dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sruweng,  pada 7 Agustus 2020. Dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR swab, dengan hasil positif.

Dengan demikian hingga saat ini pasien positif Covid-19 tercatat 130 orang positif, 2 meninggal dunia, 24 orang dalam isolasi dan 104 orang telah sembuh.

Guguas Tugas mengungkapkan pula, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh bertambah  lima orang. Mereka atas nama  LDA (35), perempuan,  SUK (43),  perempuan,  SY (51), perempuan , TOW (58), laki-laki L dan SW (48), laki-laki L.

Adapun 16 orang pasien baru positif Cocid-19 itu atas nama WAS (46) laki-laki, MUL  (57), perempuan,  NW (39), perempuan, PAR (37), perempuan,  NOV (21), laki-laki, MS (30), laki-laki, MAR (43) laki-laki MAS (7), laki-laki,  MJP (34) laki-laki, MAAM (3), laki-laki, MUJ (40), perempuan,  NA (24), perempuan,  MUA (57), laki-laki,  RSM (8), laki-laki,  MUL (68), perempuan, dan PRA (49), laki-laki.

Di sisi lain, Cokroaminoto menyatakan hingga saat ini penduduk yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal sebanyak 35.107 orang (2,7%) dari jumlah penduduk Kabuoaten Kebumen.

Menurut keterangan Cokroaminoto, jumlah tersebut sudah cukup memadai, jika dibandingkan di beberapa negara yang melakukan pemeriksaan yang sama, angkanya berkisar 2,5%-3% dari jumlah penduduk.

Sementara itu penduduk yang dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR hingga saat ini sebanyak 2.639 orang  dari jumlah penduduk (0,2 %). Jumlah tersebut pun telah  memenuhi target pemeriksaan, jika dibandingkan dengan  0,1% dari jumlah penduduk menurut standar WHO.

Komper Wardopo