blank
Kepala BPS KudusRahmadi Agus Santosa saat berbincang dengan Plt Bupati Kudus HM Hartopo. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus siap melaksanakan sensus penduduk secara tatap muka pada bulan September. Dengan metode door to door atau tatap muka, para petugas sensus akan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya di lapangan.

Kepala BPS Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa menyatakan saat ini rekrutmen 529 petugas sensus dilakukan secara online, mulai dari pendaftaran, tes, hingga pengumuman.

Pada tahapan terakhir rekrutmen, pihaknya mengungkapkan akan mewajibkan rapid test untuk petugas. Dalam pelaksanaannya nanti, para petugas akan dilengkapi dengan masker, faceshield, dan hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Insyaallah, nanti September yang sudah lolos tes rapid, petugas siap turun ke lapangan dengan disiplin protokol kesehatan. Petugas dibekali dengan APD yaitu masker, face shield, dan hand sanitizer,” kataRahmadi, Sabtu (15/8).

Sementara, terkait persoalan ini, Plt Bupati Kudus HM Hartopo meminta agar BPS menggelar rekrutmen petugas sensus, sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya meminta BPS untuk melaksanakan rapid test kepada para petugas. Nantinya, terdapat sekitar 529 petugas yang siap terjun ke lapangan untuk mendata penduduk dari rumah ke rumah.

“Rekrutmen harus sesuai aturan, nanti 500-an orang petugas ini harus dilakukan screening atau rapid test. Maka dari itu harus ada cadangan petugas untuk menggantikan apabila ada yang reakif,” tuturnya.

Sebelum pelaksanaannya nanti, Hartopo meminta BPS Kudus untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan bagi para petugas. Petugas akan diwajibkan untuk memakai masker, face shield, dan membawa hand sanitizer. Selain itu, petugas sensus juga diharapkan mampu mensosialisasikan protokol kesehatan sambil memenuhi target sensus penduduk.

“Karena ini door to door, maka perlu penerapan protokol kesehatan, pakai masker dan faceshield itu harus. Sebelum dan setelah mendata harus cuci tangan pakai sabun atau bawa hand sanitizer sendiri. Sambil mendata bisa sekaligus sosialisasi terkait protokol kesehatan,” pesannya.

Tm-Ab