JEPARA (SUARABARU.ID)– Sebanyak 15.853 petani di Jepara belum menerima kartu tani. Sebab dari 58.567 orang petani Jepara yang memiliki lahan seluas 35 ribu hektar lebih yang telah menerima kartu tani baru 42.714 orang.
Sedangkan kartu yang telah jadi tetapi belum dibagikan jumlahnya mencapai 5.979 orang. Padahal kartu tani sangat berguna untuk dapat membeli pupuk bersubsidi dan mencegah kelangkaan pupuk bersubsdi.
Data tersebut terungkap saat penyerahan kartu tani di Kios Pupuk Lengkap Usaha Dagang Ridwan Izzur, Desa Kaliaman RT 02/RW 04 Kecamatan Kembang.
Menurut Bupati Jepara Dian Kristiandi yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Achid Setiawan, menyatakan berdasarkan catatannya, total kartu tani yang sudah tercetak sebanyak 58.193 buah dan 42.714 buah telah terdistribusikan. Dengan demikian terdapat 5.479 kartu yang belum dibagikan.
Sementara Kepala DKPP Jepara Diyar Susanto dalam laporannya menjelaskan jumlah petani di Jepara saat ini 58.567 orang dengan luas lahan 35 ribu hektar lebih.
“Alokasi pupuk subsidi pada tahun ini di Kabupaten Jepara mencapai 41,8 ton, dengan rincian pupuk urea 14,6 ton, pupuk SP-36 1,7 ton, pupuk ZA 4,9 ton, pupuk NPK 13,8 ton dan pupuk organik 6,8 ton,” ujarnya.
Sektor penting
Saat memberikan sambutan, Achid Setiawan menyatakan pertanian merupakan sektor penting yang harus terus bertahan dan berproduksi pada kondisi apapun.
“Kita harus menghargai petani sebagai pejuang dan pahlawan pangan. Karena itu semua petani Jepara agar terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK),” ujar Achid Setiawan. Sedangkan kartu tani yang belum terdistribusikan, ia minta kepada DKPP untuk segera membagikan.
Acara peluncuran kartu tersebut selain dihadiri juga dihadiri Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Aris Setiawan, para Camat, Petinggi dan perangkat Desa Kaliaman. Hadir pula Produsen dan distributor pupuk, serta para Ketua kelompok tani desa setempat.
Hadepe / ua