blank
Proses penimbangan daging kurban di MAJT Semarang

SEMARANG(SUARABARU.ID) – Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari tasyrik pertama yakni Sabtu (1/8/2020) dengan lancar. Proses penyembelihan hewan kurban dimulai pukul 06.00 dan selesai pembungkusan sekitar pukul 13.30 WIB. Panitia mendatangkan tenaga-tenaga ahli dalam penyembelian hewan kurban serta menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Prof. Dr. K.H, Noor Achmad MA mengatakan, dalam menjalankan program penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1441 H ini, pihaknya membentuk panitia khusus yang diketuai oleh Dr KH Tholhatul Khoir MAg. Tugasnya yakni menerima hewan kurban atau uang dari para pengkurban,  melakukan proses penyembelihan dan sekaligus mendistribusukan daging hewan kurban kepada yang berhak menerima dengan penuh amanah.

“Karena Idul Adha jatuh pada hari Jumat, maka penyembelihan hewan kurban dilakukan pada Hari Sabtu 1 Agustus, hari Tasyrik pertama. Ini memang direncanakan sejak awal, karena lagi pandemic covid-19,” kata Prof Kiai Noor Achmad.

Kiai Ahmad menjelaskan, penyembelihan pada hari Sabtu adalah sebagai upaya MAJT mencegah adanya klaster baru covid-19 di Kota Semarang. Kalau penyembelihan hewan dilakukan setelah sholat Ied, potensi terjadinya kerumunan massa cukup besar, karena para jemaah sholat Ied akan pada langsung menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

“Alhamdulillah, tadi penyembelihan berjalan lancar. Juga tidak menimbulkan kerumunan masa. Yang datang menyaksikan adalah mereka yang kurban dengan beberapa keluarganya saja,” katanya.

Mantan Rektor Unwahas Semarang ini menyampaikan terima kasih kepada umat Islam di Jawa Tengah yang telah mempercayakan kepada panitia kurban MAJT dalam menjalankan ibadah  kurban tahun ini.

“Antusias masyarakat yang berkurban di MAJT pada saat Covid-19 masih tetap tinggi. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat untuk semua dan mendapat Ridho Allah,” katanya.

Sementara, Dr KH Tholhatul Khoir Mag menyatakan sampai Sabtu (1/8/2020) pagi jelang penyembelihan hewan kurban panitia menerima 19 ekor hewan kurban, terdiri 11 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Diantaranya mereka ada yang menyarahkan dalam bentuk hewan kurban, namun juga ada yang menyerahkan sejumlah uang.

“Kami menerima titipan uang dari 11 orang/lembaga sebanyak dengan jumlah Rp. 78.300.000, kemudian berupa sapi sebanyak 8 ekor dan kambing 7 ekor,” terang Kiai Tholhatul Khoir.

Adapun mereka yang menyerahkan dalam bentuk uang yang kemudian dibelikan hewan kurban yakni SPHC Rp. 3.650.000, KH Darodji Rp. 3.500.000, Untag Rp. 15.000.000, Dinnakeswan Rp. 10.500.000, Dinsa ESDM Prov. Jateng Rp. 3.500.000, Dinas PUSDA TARU Prov. Jateng Rp. 24.500.000, H Harsono Rp 3.500.000, BPBD Prov. Jateng Rp. 3.650.000, Ony Sapto Pramono Rp. 3.500.000, Ibu Mufneti Shofa Chasani Rp. 3.500.000, Dinas LHK Provinsi Jateng Rp. 3.500.000.

Adapun mereka yang menyerahkan dalam bentuk hewan kurban yakni Gubernur Jateng ( 1 sapi ), Walikota Semarang ( sapi), Udinus ( 1 Sapi ), Prof DR KH Noor Achmad ( 1 kambing ), Mayor Syarif Hidayat, Kodam IV Diponegoro ( 1 sapi ), BPN Provinsi Jateng ( 1 sapi ), Polda Jateng ( 1 sapi ), Grab ( 3 kambing ), BPKP Provinsi Jateng ( 1 sapi ), Bank Jateng ( 1 sapi ), Polretabes Kota Semarang ( 1 kambing ), Lella Kemala ( 1 kambing ), 13.  Hj Gatyt binti Imam Syafi’i (1 ekor kambing).

“Dalam pendistribusian, kami juga tidak membagi langsung di komplek MAJT. Kami tidak mengundang penerima datang ke MAJT.  Daging kurban yang sudah kami bungkus langsung diantar kepada para penerima yang daftarnya sudah disusun jauh-jauh hari,” katanya.

Riyan/Sol