blank
Boneka Si Pena membagikan hand sanitizer kepada pengendara sepeda motor bersama Kasatlantas AKP Sri Martini. Foto: ist

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Hari kedelapan Operasi Patuh Candi 2020 yang digelar Polres Grobogan, Kamis (30/7/2020), kali ini melaksanakan kegiatan sosialisasi di Jalan R Suprapto, Purwodadi.

Sosialisasi itu dimeriahkan dengan kehadiran boneka Si Pena. Bersama dengan petugas, Si Pena ikut membagikan hand sanitizer kepada para pengendara yang melintas di perempatan jalan depan Kantor Dinas Kominfo Grobogan itu.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kasatlantas Polres Grobogan AKP Sri Martini, bersama beberapa personel lainnya, dengan membagikan hand sanitizer sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara yang tertib berlalu lintas.

BACA JUGA : Truk Kelebihan Muatan Ditilang saat Operasi Patuh

”Pemberian hand sanitizer ini merupakan wujud ucapan terima kasih Polres Grobogan kepada masyarakat Grobogan, yang telah menerapkan budaya tertib berlalu lintas, sekaligus dalam upaya mencegah covid-19,” kata AKP Sri Martini.

Tak hanya di Jalan R Suprapto saja, pengguna jalan yang sedang melintas di seputar Simpanglima juga diberhentikan, untuk diberikan pengarahan terkait pencegahan covid-19 dan tertib berlalu lintas.

Bagi yang tidak memakai masker, langsung diberi gratis oleh petugas dari Satlantas. Sedangkan pengendara sepeda motor yang sudah mentaati peraturan lalu lintas, diberikan apresiasi berupa pemberian hand sanitizer gratis.

blank
Pengendara roda empat juga diberhentikan sesaat untuk diberikan edukasi dan mendapat hand sanitizer gratis. Foto: ist

Tak Perlu Takut
”Kita melakukan pencegahan dengan mengarahkan pengendara agar saling menjaga jarak saat berkendara, maupun saat berhenti di lampu traffic light. Untuk lebih aman, roda dua berhenti di depan dan roda empat di belakang dengan mengikuti garis batas yang telah kita buat. Kita juga memberikan hand sanitizer kepada para pengendara,” imbuh AKP Sri Martini.

Sementara itu, kehadiran Si Pena ini sebagai tanda polisi merupakan sahabat masyarakat. AKP Sri Martini menjelaskan, jika masyarakat tertib berkendara, tidak perlu takut saat ditegur maupun ditilang.

Pihaknya berharap kepada semua pengendara, agar lebih mengutamakan keselamatan diri saat berkendara, dengan tetap taat protokol kesehatan.

Hana Eswe-Riyan