BLORA (SUARABARU.ID)– Sebuah perampokan terjadi di Toko Emas Tony Mustika, Kompleks Pasar Induk (lama), Jalan Mr Iskandar, Blora, Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 07.49 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat aksi pencurian dengan pemberatan (curat) ini, pemilik toko diperkirakan rugi hingga ratusan juta Rupiah.
Kapolres Blora melalui Kasatreskrim Polres Blora AKP Setiyanto menjelaskan, aksi nekad para perampok yang diduga dilakukan oleh dua orang itu dilakukan dengan cukup berani. Pasalnya, di Kompleks Pasar Induk (lama) itu dalam suasana ramai, dan tidak jauh dari Polsek Kota Blora.
”Kasus perampokan di Toko Emas Tony Mustika ini, oleh Satreskrim sedang diselidiki oleh petugas. Mereka terus melakukan olah Tempat Kejadian perkara (TKP),” kata Setiyanto, saat berada di lokasi, Sabtu (25/7/2020).
BACA JUGA : Blora Tambah Pertashop Pertamina di Desa Sumber
Dia menjelaskan, saat beraksi pelaku sempat menodongkan sejenis senjata api pistol kepada petugas toko. Kemudian pelaku memecahkan kaca etalase tempat emas yang dipajang, dengan menggunakan gagang senjata. Mereka kemudian dengan cepat mengambail beberapa perhiasan, dan langsung melarikan diri.
AKP Setiyanto juga mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku perampokan diduga dilakukan oleh dua orang. Para pelaku itu diketahui mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna merah.
”Berdasarkan keterangan dari saksi dan CCTV, pelaku ada dua orang yang melakukan perampokan,” beber Setiyanto.
Tim Khusus
Untuk jumlah kerugiannya, dia menyatakan belum mengetahuianya. ”Kalau jumlah kerugian kita belum bisa menjelaskan secara detail. Kami masih terus mengembangkan kasus ini, dan menunggu keterangan dari pemilik toko, setelah olah TKP selesai,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam olah TKP petugas membawa barang bukti berupa pecahan kaca dan beberapa kalung emas tercecer di lantai, yang belum sempat dibawa pelaku. AKP Setiyanto menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar keberadaan para pelaku perampokan.
Sementara itu pemilik toko emas, Tony Mustika, enggan memberi keterangan kepada wartawan. ”Mohon maaf, semua sudah saya jelakan kepada polisi,” ujarnya.
Wahono-Riyan