blank
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya ketika mengunjungi obyek wisata alam Telaga Warna Dieng. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Setelah lebih dari 4 bulan terpaksa non aktif lantaran ditutup akibat pandemi global Covid-19, objek wisata alam Telaga Warna dan Telaga Pengilon, di Dieng, Kejajar Wonosobo akhirnya diperbolehkan buka kembali.

Kepastian terkait pembukaan kembali obyek wisata andalan di kawasan dataran tinggi Dieng itu diperoleh setelah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya meninjau secara langsung ke Telaga Warna dan Pengilon.

Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, disebut Siti Nurbaya, menjadi salah satu dari 29 TWA di bawah pengelolaan BKSDA Provinsi Jawa Tengah yang mendapat prioritas untuk dibuka lebih dulu demi membantu pemulihan ekonomi warga di sekitarnya.

Selain itu, dari pembukaan objek wisata alam Telaga Pengilon dan Telaga Warna Dieng diharapkan bisa menjadi stimulan bagi obyek wisata lainnya, sehingga masyarakat akan kembali produktif di masa pandemi glibal Covid-19.

Namun demikian, dibukanya kembali objek wisata alam Telaga Warna dan Pengilon bagi para pelancong harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, demi menghindari penyebaran dan penularan virus Corona.

“Saya perintahkan Dirjen KSDAE agar melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan, seperti redesain infrastruktur agar tidak terlalu banyak bangunan fisik dan lebih menonjolkan lanskap alam,” pinta Siti Nurbaya.

Sebuah taman wisata alam, imbuhnya, harus lebih mengedepankan unsur natural dan keaslian sebagai wahana rekreasi para pengunjungnya. Pesona alam musti jadi maghnet utama bagi wisatawan.

Pengelolaan Sampah

blank
Beberapa pelaku wisata di Dieng foto bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. Foto : SB/Muharno Zarka

Menanggapi pembukaan kembali TWA Telaga Warna dan Pengilon, Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo yang juga turut mendampingi kunjungan kerja Menteri LHK mengaku sangat mengapresi demi menggairahkan lagi obyek wisata di kawasan dataran tinggi Dieng.

“Tujuan pembukaan objek wisata taman alam Telaga Warna dan Pengilon akan memberikan dukungan atau motivasi kepada objek wisata lain untuk kembali bergairah di masa pandemi Covid-19, yang beranjak kearah transisi menuju new normal ini,” katanya.

Namun, pihaknya juga mengaku telah meminta dukungan Kementerian LHK untuk masalah pengelolaan sampah di kawasan Dieng. Sebab, selama ini, masalah sampah di kawasan wisata dataran tinggi Dieng belum dikelola dengan baik.

“Pemkab Wonosobo sangat mendukung keputusan Kementerian LHK yang memberikan kelonggaran untuk pembukaan TWA Telaga Warna. Namun mengingat pengelolaan sampah belum maksimal sehingga berpotensi merusak alam dan citra kawasan Dieng yang eksotik, saya juga minta agar ada dukungan konkret,” tandasnya.

“Persoalan sampah di Dieng, perlu terus diingatkan, agar ke depan harus upaya yang lebih jelas dan terintegrasi, agar objek wisata bersih. Karena hampir semua objek wisata di Wonosobo ini berbasis alam, terutama hutan, Gunung dan sungai,” ungkapnya.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno mengatakan langkah untuk membuka kembali kawasan TWA Telaga Warna-Pengilon sudah tepat, mengingat keberadaan objek wisata itu terbukti mampu menggerakkan ekonomi warga lokal di sekitar dataran tinggi Dieng.

“Dalam satu tahun, di masa normal sebelum pandemi Covid-19, TWA Telaga Warna dan Pengilon dikunjungi tak kurang dari 425 ribu wisatawan dan menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga mencapai Rp 3 miliar,” bebernya.

Muharno Zarka-Wahyu