PURWOREJO (SUARABARU.ID) -Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Purworejo, atau yang dikenal dengan nama Polosoro, akan mengadakan reorganisasi dalam Musyawarah Daerah ( Musda ) ke-6 yang rencananya akan digelar pada tanggal 8 Juli mendatang.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sektetaris panitia pelaksana musda, Dwinanto dalam rilis media hari ini (30/6). “Musda akan menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan di tubuh Polosoro.
Sesuai rencana akan diikuti oleh 160 peserta yang merupakan delegasi dari 16 pengurus Polosoro tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo,” jelas Dwinanto yang juga Kades Krandegan, Kecamatan Bayan ini.
Helatan Musda akan dilaksanakan di Gedung Wanita atau yang kini menjadi Ganesha Convention Hall. Menjelang pelaksanaannya yangbkurang sepekan lagi, kasak kusuk bursa calon ketua umum semakin menghangat.
Masing-masing Polosoro tingkat kecamatan sudah mulai bermusyawarah dan mengatur langkah untuk menentukan siapa kandidat ketua yang akan mereka usung, sekaligus mengatur strategi agar bisa memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara nanti.
“Selain memilih ketua umum, Musda kali ini juga dijadwalkan untuk melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Polosoro yang dianggap perlu perbaikan dalam beberapa hal.”
Pemilihan ketua umum akan dimulai dengan penjaringan pada tingkat kecamatan. Masing-masing akan mengadakan musyawarah untuk menentukan delegasinya yang berjumlah 10 orang, sekaligus mengusulkan satu nama calon ketua umum yang akan dipilih oleh peserta Musda.
“Nantinya para kandidat ini akan dipilih langsung secara tertutup oleh peserta Musda. One man, one vote, satu orang delegasi memiliki satu hak suara. Dalam proses itu, akan dipilih lima orang formatur, dengan ketentuan, formatur dengan suara terbanyak otomatis akan menjadi ketua umum terpilih. Sedangkan kepengurusan di bawah ketua umum akan dipilih oleh tim formatur yang ada” pungkas Dwinanto.
Taletha-Trs